STARJOGJA.COM, JOGJA – Penularan lokal Covid-19 sudah terjadi di DIY. Hal tersebut dibenarkan oleh Pemda DIY.
Pengakuan Pemda DIY terkait adanya penularan lokal itu disampaikan oleh Ahli Epidemiologi UGM Riris Andono Ahmad dan Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana di BPBD DIY, Rabu (22/4) petang.
Meski demikian Pemda DIY belum akan mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke Pemerintah Pusat. Upaya yang dilakukan masih sebatas melakukan tes cepat hingga melakukan penertiban agar warga mematuhi edaran Gubernur DIY terkait social distancing.
Baca juga : DIY Belum Akan Ajukan Penerapan PSBB
Dari 713 kasus yang terkonfirmasi per Rabu (22/4), telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan kontak tracing terhadap 71 kasus. Hasilnya ada 51 kasus memiliki riwayat kasus paparan dari luar DIY terutama dari wilayah zona merah. 51 kasus ini dicatat sebagai generasi pertama.
Kemudian dari kontak tracing telah ditemukan 12 kasus yang tertular dan disebut sebagai generasi kedua. 12 kasus generasi kedua ini menularkan kepada tiga kasus yang dicatat sebagai generasi ketiga. Di luar itu ada lima kasus di DIY yang misterius dan tidak bisa terlacak riwayat penularannya.
Riris Andono Ahmad mengatakan transmisi lokal untuk generasi kedua ada di semua kabupaten dan kota di DIY. Sedangkan generasi ketiga pihaknya belum bisa menyampaikan karena harus menuduh suatu wilayah tertentu.
“Saya tidak berani mengatakan [kabupaten/kota mana yang sudah ada penularan generasi ketiga],” katanya.
Sumber : Harianjogja.com
Comments