STARJOGJA.COM, SLEMAN – Dengan alasan kemanusiaan, Masjid Al-Ittihad Karangwuni, Depok, Sleman masih merawat 11 WNA India yang negatif Covid-19.
Takmir Masjid Al-Ittihad Susanto menjelaskan hingga kini 11 WNA India yang juga anggota Jamaah Tabligh Internasional masih tinggal di Masjid. Total 15 WNA India yang mengikuti Jamaah Tabligh, namun 4 orang dinyatakan positif Covid-19 dan sudah mendapatkan perawatan.
Susanto menjelaskan jika pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada BPBD untuk melakukan karantina, namun sampai saat ini masih belum bisa dilakukan.
Baca juga : 5 Jemaah Tabligh Warga Klaten Positif Corona
“Kami sudah kirim surat ke BPBD bahwa warga keberatan dan minta dipindahkan tapi katanya belum ada tempat,” ujar Susanto dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (28/4).
Dia menegaskan, selama tinggal di masjid para WNA India ini sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari masjid. Hal itu sekaligus menepis dugaan para anggota jamaah tabligh ini pergi ke sejumlah masjid untuk mengikuti sejumlah pengajian di DIY.
“Enggak benar sama sekali [kalau WNA India ikut pengajian ke beberapa masjid]. Sejak heboh Corona mereka sudah kita karantina dilantai dua dan ndak boleh keluar masjid untuk jauhlah [melakukan perjalanan],” katanya.
Selama tinggal di masjid, katanya, segala kebutuhan logistik para WNA ditanggung oleh masjid dan para jamaah tabligh. Dia berharap, agar pemerintah segera mencari solusi yang tepat bagi WNA tersebut.
Perlakuan baik yang diberikan masjid bagi para WNA India baginya penting, karena itu menyangkut hubungan dan nasib masing-masing warga kedua belah negara. “Harapannya ya pemerintah bertanggung jawab dengan warga India ini dengan ngopeni mereka,” pinta Susanto.
Sumber : Harianjogja.com
Comments