STARJOGJA.COM. SLEMAN – Tak hanya manajemen dan karyawan, puluhan sales promotion girls (SPG) dan penjaga tenant di supermarket Indogrosir juga menjalani tes cepat Covid-19, Jumat (8/5/2020). Tes cepat ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka terpapar virus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan Dinkes hari ini melanjutkan rapid test bagi karyawan Indogrosir yang masih tercecer. Tidak hanya karyawan, SPG dan penjaga tenant di pusat perbelanjaan tersebut juga di-rapid test.
“Ada 44 orang yang di-rapid test hari ini. Mereka adalah SPG dan penjaga tenant di food court Indogrosir,” katanya kepada wartawan, Jumat.
Joko mengatakan awalnya Dinkes menyasar manajement dan karyawan Indogrosir yang diuji cepat virus Covid-19. Dalam perkembangannya, Dinkes juga memikirkan SPG dan penjaga tenant di food court yang berada di area Indogrosir.
“Rapid test kami gelar di dua lokasi, yakni di Puskesmas Mlati I dan Balai Laboratorium Kesehatan Sleman. Untuk hasilnya nanti sore akan kami sampaikan,” katanya.
Senada, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan Pemkab fokus memeriksa dan menyelesaikan penelusuran paparan Covid-19 di Indogrosir.
Hal ini dibuktikan dengan adanya rapid test seluruh manajemen dan karyawan Indogrosir. Termasuk SPG dan penjaga tenant. Pemkab bahkan menutup operasional pelayanan Indogrosir sejak Selasa (5/5/2020) lalu.
“Tidak hanya itu, pengunjung yang dalam rentang waktu 25 April hingga 4 Mei juga akan kami rapid test. Targetnya 1.500 pengunjung yang akan di-rapid test selama tiga hari nanti,” katanya.
Diketahui Pemkab Sleman akan menggelar rapid diagnostic test (RDT) Corona terhadap pengunjung Indogrosir. Tes cepat deteksi dini Covid-19 secara massal tersebut akan digelar selama tiga hari pada Selasa (12/5/2020) hingga Kamis (14/5/2020) pekan depan di Gor Pangukan.
Dalam keterangan tertulisnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan tes massal akan ditujukan kepada siapa saja yang mengunjungi Indogrosir Jl. Magelang pada kurun 25 April sampai dengan 4 Mei. Pemkab Sleman akan menyediakan 1.500 RDT Corona.
“Diskominfo [Dinas Komunikasi dan Informatika] Sleman sedang membuat protokol penyeleksian peserta RDT massal melalui aplikasi. Peserta tes mendaftar menggunakan aplikasi tersebut. Kuota RDT di Gor Pangukan Sleman adalah 1.500, akan dibagi dalam tiga hari berturut-turut,” kata Sri.
Tes massal digelar setelah pasien positif Covid-19 Kasus 79 diduga menulari rekan-rekannya di Indogrosir. Pasien laki-laki berusia 45 tahun dari Kecamatan Depok ini dinyatakan positif Covid-19 pada 24 April.
Sumber : HarianJogja
Comments