STARJOGJA.COM, BANTUL – Meski dalam kondisi pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bantul kembali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Data Dinas Kesehatan Bantul dalam kasus DBD sejak Januari sampai akhir April lalu atau selama empat bulan mencatat 726 kasus DBD.
Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 310 kasus hanya dalam waktu satu bulan. Pada akhir maret lalu kasus demam berdarah masih di angka 416 kasus.
Baca juga : Wabah Demam Berdarah di Tengah Wabah Corona
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengatakan kasus DBD menjadi persoalan rutin tiap tahun yang harus ditekan penyebarannya.
“Warga masyarakat tetap harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat [PHBS] dan membersihkan tempat-tempat yang potensial berkembangnya nyamuk di wilayah masing-masing. Jangan melenakan persoalan DBD,” kata Helmi, Selasa (12/5).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Pengakit Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan dari 726 kasus DBD yang terjadi di Bantul sebagian besar tersebar di Kecamatan Bantul sebanyak 86 kasus, Sewon 73 kasus, dan Piyungan 70 kasus.
“Untuk kasus kematian belum ada pelaporan,” kata Sri Wahyu.
Ketiga kecamatan tersebut merupakan wilayah yang padat penduduk.
Sumber : JIBI/Harianjogja.com
Comments