By 
STARJOGJA.COM, Info – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga tidak buru-buru menyimpulkan bahwa pemerintah memperbolehkan salat Idulfitri, karena keputusan boleh tidaknya harus melalui kajian komprehensif.
Ridwan Kamil mengatakan meski sempat dibahas oleh pemerintah, masyarakat tetap harus menunggu keputusan resmi. Kajian terkait daerah yang boleh dan tidak menggelar salat Id belum tuntas karena itu masyarakat diminta tidak terburu-buru menyimpulkan.
“Kalau ada yang salah menerjemahkan, saya mohon tunggu pengumuman daerahnya itu boleh atau tidak boleh jangan menafsir sendiri. Belum tentu. Pemerintah yang memutuskan kelurahan yang boleh atau tidak boleh menggelar salat Id,” katanya di Bandung, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga : Respon MUI Soal Putusan Kemenag Tidak Ada Salat Idul Fitri
Menurutnya Fatwa MUI ada dua pada daerah yang darurat ditetapkan salat Idulfitri di rumah. Sementara kepada daerah yang terkendali, peluang syariatnya melaksanakan di luar tapi dengan tetap menjaga jarak.
“Di manakah yang boleh dan tidak, itu nanti diputuskan minggu depan. Bisa saja menurut evaluasi ga bisa semua level empat nih, maka Idulfitri 100 persen di rumah, atau ada yang turun ke level tiga. Level tiga juga masih belum boleh, kegiatan yang kerumunan-kerumunan. Yang boleh itu kalau nanti kalau masuk ke level 2. Kembali 100 persen tapi dengan protokol [kesehatan],” katanya.
Baca Juga : Survei Buktikan THR Digunakan untuk Belanja Keperluan Idulfitri
Sumber : Bisnis
Comments