STARJOGJA.COM, Info – Jawa Barat punya tiga strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam menanggulangi Covid-19, Jawa Barat memiliki tiga strategi yakni pencegahan, strategi pelacakan dan pengetesan, dan perawatan.
Menurutnya, di benteng pencegahan Pemprov Jabar melakukan PSBB, melakukan larangan mudik, social distsncing dan sebagainya. Di sisi pelacakan Pemprov Jabar melakukan tes masif sebanyak-banyaknya mendekati 0,6 persen jumlah penduduk.
“Maka modal kita adalah kedisiplinan. Sebelum vaksin ditemukan untuk pengobatan, strategi kita hanya bisa melakukan untuk pencegahan,” tutur Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020).
Terkait perawatan, Ridwan mengaku menyiapkan 105 RS rujukan, peralatan ventilator bustsn lokal untuk menyempurnakan kekurangan dan lain sebagainya. Diharapkan, benteng pencegahan inilah yang menjadi modal terbesar Jawa Barat mencegah penyebaran virus corona.
“Kenapa? Karena kami hanya punya modal sosial. Jabar 50 juta, Korsel juga 50 juta. Tapi Jawa Barat hanya punya 1 persen dari Korsel untuk sama-sama menyelamatkan 50 juta,” tambahnya. 20 Mei, Ridwan Kamil Putuskan Daerah di Jabar yang Relaksasi dan Lanjut PSBB
Terkait PSBB, Emil sapaan Ridwan Kamil mengungkap sebelumnya PSBB di Jabar dibagi ke dalam tiga tahap, dimulai di Bodebek pada 15 April. Setelah itu, dilanjutkan di Bandung Raya di 22 April, kemudian PSBB diterapkan pada 6 Mei yang akan berakhir 20 Mei mendatang.
“Kalau yang PSBB hanya 1-2 kabupaten kami khawatir maka yang tidak melakukan PSBB tidak punya ukuran-ukuran untuk mengevaluasi yang terpercaya atau terukur,” katanya.
Sumber : Bisnis
Comments