STARJOGJA.COM, Info – Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil meniru pola yang diterapkan Korea Selatan dalam menekan penyebaran virus Corona. Jawa Barat akan memperbanyak pengetesan atau uji virus corona secara lebih masif seperti Korea Selatan.
Dalam konferensi pers virtual yang dilakukan Sabtu (16/5/2020), Ridwan Kamil menyampaikan pihaknya sudah melakukan pengetesan lebih dari 110.000 kepada warga Jabar, yang terbagi atas rapid test dan juga PCR.
“Kami akan melakukan pengetesan ini di 9 laboratorium yang sudah punya teknologi yang kami lengkapi yang tadinya hanya 140-an sampel per hari, sekarang melonjak menjadi 2.100 sampel per hari sudah bisa kita lakukan,” ujarnya.
Baca juga : Ridwan kamil : PSBB Jawa Barat selama 14 hari
Adapun anggota masyarakat yang harus mengikuti test, kata dia, terbagi atas kelompok yang paling rawan. Kelompok ini yaitu PDP dan keluarganya yang punya kontak dengan mereka, kemudian tenaga kesehatan, para dokter. Pada lapisan berikutnya yakni adalah profesi-profesi yang berhubungan dengan kerumuman.
“Ini sudah terbukti dan kita tes. Seperti petugas di terminal, ada juga pedagang di pasar yang positif. Mengindikasikan kerumunan itu memang punya potensi Covid-19,” ujarnya.
RK, begitu dia biasa disapa, mengatakan target Pemprov Jabar yakni mengikuti Korea Selatan. Dengan perkiraaan 0,6 persen kali 50 juta penduduk, maka angka pengetesan seharusnya minimal 300.000 tes Covid.
Baca Juga : Update Corona 16 Mei: Kasus Positif 17.025 Orang, Sembuh 3.911 Orang, Meninggal 1.089 Orang |
---|
“Tapi Jawa Barat masih 110.000, kita masih ada kekurangan, dengan bantuan dari BNPB yang selalu support dengan kami, kami berharap dalam waktu dekat kita bisa melakukan pengetesan sampai 300.000,” ujarnya.
Pada pekan ini, pemprov Jabar melakukan uji Covid-19 pada 15.000 sampel. “Kita tes di pasar-pasar, di terminal-terminal, dan memang hasilnya ada 1 persen dinyatakan positif,” tuturnya.
Hasil test ini, lanjutnya, akan digunakan sebagai lantasan untuk memetakan daerah-daerah yang dapat merelaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan yang tidak.
Sementara itu, hingga Sabtu (16/5/) jumlah kasus positif di Jawa Barat bertambah 22 orang menjadi 1.618 orang, dengan jumlah pasien yang sembuh bertambah 3 menjadi 262 orang. Adapun, untuk pasien yang meninggal tidak ada penambahan pada hari ini, sehingga jumlahnya sampai saat ini sebanyak 100 orang.
Sumber : Bisnis
Comments