STARJOGJA.COM, NUSANTARA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pandemi Covid-19 tampak semakin memicu tatanan interaksi antarnegara di dunia memasuki era deglobalisasi.
Hal ini diungkapnya dalam acara Bincang Khusus bersama RRI, Jum’at (15/5) hingga Sabtu (16/5).
Menurut Luhut, Covid-19 memberikan pengalaman bagi Indonesia agar menjadi lebih mandiri. Di dorong kecenderungan seluruh negara terinfeksi Covid-19 yang juga lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negerinya terlebih dahulu.
Baca juga : Luhut Panjaitan Curhat, Teringat Gus Dur
Contohnya di ranah ketersediaan infrastruktur alat kesehatan (Alkes) seperti alat Polymerase Chain Reaction (PCR) beserta test kit-nya, juga alat pelindung diri (APD) standar untuk petugas medis.
“Kita kemarin kelabakan tuh. Tiba-tiba kita tidak punya alkes. Kita mesti minta sini, minta sana segala macam. Ternyata setelah kejadian ini bikin PCR aja kita bisa buat, tuh. Bikin test kit kita bisa. Bikin APD kita juga bisa, malah mau ekspor,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, menurut Luhut, pemerintah tengah terus menyesuaikan diri dengan perkembangan geopolitik dunia yang terus bergejolak akibat Covid-19.
Inilah menurutnya yang melatarbelakangi prioritas pemerintah menggelontorkan Rp34 triliun menyelamatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbentuk stimulus kredit dan subsidi bunga untuk sekitar 60 juta rekening UMKM.
Harapannya, perekonomian Indonesia yang 80 persen ditopang konsumsi domestik mampu terjaga, dengan UMKM sebagai salah satu sektornya.
Sumber : JIBI/Harianjogja.com
Comments