STARJOGJA.COM, JOGJA – Warga RT 28 dan RT 48, RW 7, Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Jogja mengantisipasi gelombang arus balik kedatangan mahasiswa dengan mendirikan posko pemantauan.
Posko Pemantauan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara mandiri dibangun oleh warga, khususnya para pemuda di kampung tersebut. “Ide pembentukan posko ini tercetus oleh para pemuda secara spontanitas, mengingat di sini wilayahnya begitu terbuka dan tidak ada gang yang ditutup,” kata Ketua RW 7, Sadiman, Rabu (27/5).
Meski masih belum ada kepastian tentang kembalinya aktivitas perkuliahan, namun kewaspadaan warga RW 7 tetap ditingkatkan. Karena, kata dia, hingga saat ini sudah tercatat ada 3.148 mahasiswa indekos di Kelurahan Tahunan. “Oleh karenanya penting bagi kami untuk melakukan pemantauan untuk langkah antisipasi,” ujarnya.
Baca juga : Kota Jogja Siap Melaksanakan New Normal
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jogja, Heroe Poerwadi mengapresiasi langkah antisipatif warga guna menangani gelombang mahasiswa bila kembali ke Jogja. Menurut Heroe, langkah masing-masing desa tergantung permasalahan yang dihadapi di sekitarnya.
“Ada yang fokus dengan membuat warung yang gratis untuk orang kurang mampu, ada yang membuat lumbung pangan, semua tergantung permasalahan yang dekat dengan warga di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Heroe menambahkan setiap kampung punya masalah yang berbeda dan punya respon yang berbeda menghadapi problematika yang dihadapi. Problem warga di RW 7 terkait banyaknya mahasiswa yang indekos, karena lokasinya yang dekat dengan kampus. Warga merespons dengan mendirikan posko yang mencatat dan memantau setiap mahasiswi indekos yang kembali ke Jogja. “Tujuannya agar mahasiswa yang kembali ke Jogja aman warga yang kedatangan mahasiswa juga aman,” ujarnya.
Comments