STARJOGJA.COM. LIFESTYLE – Mei dan Juni adalah musim kelulusan di AS. Namun karena masih dalam suasana pandemi covid-19, Mahasiswa Indonesia di AS Diwisuda Secara Virtual.
Rut Nastiti tak pernah menyangka momen kelulusannya dari program S2 George Mason University pada 22 Mei lalu, akan dijalani di depan layar komputer. Ia jadi salah satu Mahasiswa Indonesia di AS Diwisuda Secara Virtual.
Sejak peraturan karantina wilayah diberlakukan di negara bagian Virginia mulai Maret, pihak universitas memutuskan untuk mengubah format upacara wisuda, dari tatap muka di kampus menjadi virtual dari rumah masing-masing. Orangtua Rut yang sedianya datang dari Indonesia, juga batal datang ke AS.
Meski di rumah saja, penerima gelar Master Kebijakan Publik ini tetap menganggapnya sebagai hari yang sangat spesial.
“Tadinya aku agak malas, wisuda online paling nonton doang, pakai piyama aja deh, tapi tiba-tiba sayang juga ya, cuma seumur hidup sekali. Akhirnya aku pakai baju yang bagus, dandan sedikit, trus pakai toga yang aku pinjam dari teman yang lulus tahun lalu, duduk di depan meja komputer, dengerin prosesinya,” kata Rut.
Ketika namanya disebut, muncul slide di komputer berisikan nama, gelar, foto serta ucapan terima kasih dari Rut untuk keluarga, teman serta rekan kerjanya. Perempuan 28 tahun ini juga menulis, “Covid-19 tidak akan bertahan selamanya, (tapi) gelar master saya akan (bertahan selamanya).”
“Akhirnya lega sudah lulus, karena susah dapat gelar ini, requirementnya banyak. Cuman perasaannya antara ‘ini udah beneran lulus atau ngga ya?’ Kayanya ada yang kurang afdol. Ada rasa yang berbeda. Beneran lulus ngga sih? It’s strange (rasanya aneh),” imbuhnya.Wisuda virtual juga merupakan pengalaman tak terlupakan bagi Monik Simarmata, yang baru menyelesaikan program S2 bidang energi dan lingkungan di sebuah universitas swasta di Durham, negara bagian North Carolina.
Saat upacara berlangsung, orang tuanya dan beberapa anggota keluarga lain ikut menyaksikan dari Indonesia yang berbeda zona waktu.
“Siang disini kan, di Indonesia malam ya. Keluargaku harus stay up late jam 11 malam sampai tengah malam. Beberapa orang dari keluarga besar aku ikut tune in. Dan yang paling touching, papaku sampai pake baju batik, padahal cuma nonton di ruang tamu. Jadi mereka pada nobar wisuda Monik sambil dress up, padahal di sana tengah malam,” ujar Monik.
SUMBER : VOA INDONESIA
Comments