STARJOGJA.COM, HEALTH – Universitas Periset Obat Covid-19 Diserang Hacker. Sekelompok peretas (hacker) dengan riwayat operasi menyasar banyak organisasi layanan kesehatan sukses melancarkan serangan ransomware terhadap University of California, San Francisco, pekan ini.
UCSF mengonfirmasi menjadi target dari suatu “intrusi” yang ilegal. Meski demikian, universitas yang terpandang dengan riset publiknya ini menolak menjelaskan bagian mana dari jaringan teknologi dan informasinya yang terdampak. Universitas Periset Obat Covid-19 diserang hacker.
Para periset di universitas tersebut antara lain melakukan pengujian antibodi dan uji klinis untuk bakal calon pengobatan penyakit virus corona (Covid-19).
Pengobatan yang dimaksud mencakup studi terbaru tentang obat-obatan anti-malaria yang digadang-gadang oleh Presiden Donald Trump sebagai obat potensial untuk virus corona, meskipun kemudian dibantah oleh banyak ilmuwan.
UCSF telah memperingatkan para pakar keamanan dan pihak penegak hukum soal serangan tersebut. Direktur Komunikasi di UCSF Peter Farley mengatakan serangan itu tidak memengaruhi operasi perawatan pasien-pasiennya.
“Dengan bantuan mereka, kami melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden tersebut, termasuk penentuan atas informasi apa, jika ada, yang mungkin telah terdampak,” tutur Farley dalam sebuah pernyataan.
“Untuk menjaga integritas penyelidikan, kami perlu membatasi apa yang bisa kami sampaikan saat ini,” tambahnya, dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/6/2020).
Jaringan hacker NetWalker mengklaim serangan ransomware ini melalui blog mereka. Unggahan yang didedikasikan untuk UCSF tampaknya disalin dan ditempelkan dari home page UCSF yang mempromosikan pekerjaannya di bidang kesehatan.
Kelompok-kelompok hacker acapkali mengunggah sampel-sampel data untuk membuktikan keberhasilan aksi mereka. Dalam hal ini, blog mereka mengunggah empat screenshot, termasuk dua file yang diakses oleh para peretas.
Comments