STARJOGJA.COM, Info – Ratusan ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Yogyakarta terbantu dengan program #TerusUsaha. Hal ini terlihat dari virtual press conference yang dihadiri oleh Sri Sultan HB X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sri Sultan HB X mengaku menyambut baik peluncuran program #TerusUsaha di DI Yogyakarta ditengah kondisi pandemi Covid-19. Dalam sambutannya, Sultan menjelaskan program ini membantu para pekerja lepas.
“Platform digital seperti Grab hadir dengan tugasnya yang tidak hanya membantu konsumen, namun juga bagi pekerja lepas yang kini dikenal dengan gig-workers, mitra produsen penyedia jasa,” katanya Selasa (21/7/2020).
Baca juga : Program Recovery Covid-19 Harus Secara Massif
Sultan mengatakan negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tinggi dibanding negara asia tenggara lainnya. Hal ini membuat Indonesia memiliki bonus demografi yang cukup tinggi pula.
“Di Indonesia, bonus demografi menjadikan gig-economy berdampak positif untuk perekonomian karena menciptakan lapangan kerja. Dalam menyambut era tatanan baru, Grab resmi meluncurkan program #TerusUsaha di Yogyakarta, dan saya mengapresiasi prakarsa Grab guna mempercepat proses transformasi digital UMKM secara luas. Program ini juga bertujuan membantu UMKM DIY agar lebih berkembang dan keluar dari jeratan COVID-19,” ujarnya.
Data dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, terdapat 248.499 UMKM pada awal 2019 dengan 28,5% diantaranya mengisi sektor perdagangan. Selain sektor kuliner, Yogyakarta juga memiliki sekitar 78.000 industri kecil dan menengah yang menopang sektor perdagangan.
Sektor inilah yang banyak membentuk para tenaga kerja informal atau gig worker di Yogyakarta. Para pekerja informal ini merupakan tulang punggung perekonomian Yogyakarta dengan kontribusi yang cukup besar. Berdasarkan riset dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig workers di empat layanan Grab secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp830 miliar pada perekonomian Yogyakarta pada 2019 lalu.
Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, sangat percaya hadirnya digitalisasi akan membantu UMKM bertahan dalam masa sulit sekalipun, serta masa depan bisnis yang lebih terjamin.
“Program #TerusUsaha kami rancang sebagai solusi digitalisasi di era new normal ini, bagi seluruh UMKM dan pekerja lepas di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Program ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood untuk memanfaatkan teknologi dan jangkauan Grab dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas, UMKM serta individu dalam era ekonomi digital ini.”
Riyadi Suparno, M.Sc, Direktur Eksekutif, Tenggara Strategics, menyatakan melalui riset ini seluruh elemen terkait bisa melihat kontribusi yang sudah dilakukan oleh pihak Grab di sebuah daerah dalam mendukung perkembangan perekonomian masyarakat di sana.
“Platform digital seperti Grab sudah sangat membantu perekonomian di Yogyakarta dengan memberikan peningkatan kualitas hidup para mitranya. Dari riset terbaru yang kami lakukan, tercatat adanya peningkatan rata-rata kualitas hidup para mitra sebesar 17% apabila dibandingkan dengan sebelum mereka bergabung dengan Grab. Para gig worker yang tergabung dalam mitra GrabFood ini juga mampu mempekerjakan hingga 3 karyawan baru setelah usaha mereka mulai berkembang. Pemerintah juga sudah melihat sistem digital yang dibawa Grab mampu menyiapkan para pekerja informal dan UMKM agar siap memasuki tatanan kehidupan baru pasca pandemi COVID-19.”
Comments