STARJOGJA.COM, Info – Pilkada Serentak 2020 memiliki warna sendiri di Gunungkidul terutama di PDI Perjuangan yang telah menetapkan rekomendasi dari DPP, Bambang Wisnu Handoyo (BWH) berpasangan dengan Benyamin Sudarmadi. Danang Ardiyanta Wakil Ketua Bidang Keorganisasian DPC PDI Perjuangan Gunungkidul mengaku kecewa dengan rekomendasi itu dan memilih mundur dari jabatannya sejak Senin (20/7/2020) karena tak memilih salah satu kader untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah.
“Saya sudah mengajukan surat pemunduran serta mengembalikan dua baju partai ke DPC,” kata Danang dalam keterangan pers yang diterima harianjogja.com, Senin malam.
Tekadnya untuk mundur sudah bulat. Danang mengaku menjadi pengurus DPC Gunungkidul karena ingin menjadi calon kepala daerah. Dia sudah mengikuti penjaringan calon kepala daerah Gunungkidul di Pilkada 2020. Namun, rekomendasi partai malah memilih bakal calon dari luar partai.
“Kader tidak ada yang dilirik, malah dipilih calon dari luar partai semuanya. Jadi karena sudah tidak sepemahaman, maka lebih memilih mundur,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengaku siap apabila ada calon kepala daerah yang mendekati dan memintanya membantu dalam pemenangan. “Saya terbuka, tapi calon yang saya usung nantinya harus sevisi dengan saya. Misal, benar-benar berkomitmen dalam pembangunan Gunungkidul, menghargai keberagaman serta tidak mementingkan urusan golongan maupun kelompok,” katanya.
Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menghargai keputusan yang diambil oleh Danang Ardiyanta. Menurut dia, keputusan tersebut menjadi hak politik yang bersangkutan. “Tidak masalah karena memang berdasarkan catatan Mas Danang juga kurang aktif di pengurusan, sehingga tugasnya banyak diampu oleh wakil ketua yang lainnya,” katanya.
Endah memastikan PDIP tetap solid untuk memenangi Pilkada Gunungkidul. “Kami tetap solid dan fokus dalam pemenangan pasangan Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi,” katanya.
Sumber : Harianjogja
Comments