STARJOGJA.COM, Info – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat perlakuan yang berbeda dari rakyat Israel. Perlakuan rakyat Israel ingin agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari posisinya saat ini dengan demo di Yerusalem.
Dilansir Antara, Jumat (24/7/2020), ribuan warga Israel mengelar demo di depan kediaman Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Para demonstran itu menuntut perdana menteri mundur.
Pengunjuk rasa meminta agar Netanyahu turun dari jabatannya mengingat tuduhan korupsi yang tengah dihadapinya, seperti diberitakan surat kabar harian Haaretz.
Baca Juga : Gal Gadot Buat Film yang Dilarang Sekolah di Israel
Sementara itu, partai Likud pimpinan Netanyahu mengelar aksi dengan sekitar 300 partisipan untuk menunjukkan dukungan terhadapnya. Aksi protes terhadap perdana menteri terjadi setiap pekan selama dua bulan.
Pada 13 Juli, hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiar Israel Channel 13 menunjukkan bahwa 75 persen warga Israel tidak puas dengan kinerja pemerintah Netanyahu selama krisis Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz meminta agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menerapkan lockdown ketat di seluruh kawasan Israel. Steinitz yang berasal dari partai Likud, partai yang sama dengan Netanyahu, menilai saat ini tak ada alasan untuk mengaktifkan lagi kegiatan perekonomian.
“Pada akhirnya, itu [lockdown lagi] adalah yang harus kita perlukan, jadi lebih baik melakukannya lebih awal daripada nantinya terlambat,” tutur Steinitz, dikutip dari Bloomberg, Senin (13/7/2020).
Pandangan Steinitz tidak datang dari ruang kosong. Baginya, fakta bahwa persebaran kasus harian di Israel belum berhenti adalah bukti bahwa interaksi sosial tetap harus diminimalisir.
Steinitz juga menyarankan agar lockdown kedua nantinya diberlakukan selama 10-15 hari. Dengan manuver tersebut, ia yakin potensi gelombang kedua Covid-19 bisa dicegah.
Sebelumnya, lockdown yang sempat diterapkan pemerintah Israel memang telah membuat tingkat kasus harian melandai. Tapi sejak PM Netanyahu kembali mengizinkan aktivitas produktif luar ruangan, gelombang kasus tambahan seolah tak bisa berhenti.
Sumber : Antara
Comments