STARJOGJA.COM, Info – Sering mengalami kesemutan di bagian tangan? Maka harus berhati-hati karena mungkin saja ada potensi penyakit kolesterol dan penyakit lainnya. Sebab, menurut Medicover Hospitals tubuh dapat menunjukkan bahwa kolestrol di dalam darah tinggi, salah satunya dapat dilihat melalui tangan ketika kesemutan.
Setiap orang perlu memantau kadar kolesterol mereka secara teratur untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan di pembuluh darah.
“Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun dan dalam kebanyakan kasus, itu hanya menyebabkan kejadian darurat,” tulis pernyataan dari rumah sakit itu dilansir dari Express UK, Selasa (28/7/2020).
Baca juga : Kaki Bisa Jadi Penanda Penyakit
Memang tak sedikit orang yang telat menyadari bahwa kadar kolestrol di dalam darahnya tinggi. Padahal adas beberapa bagian tubuh yang
“Tanda-tanda peringatan kolesterol tinggi termasuk rasa sakit dan kesemutan di tangan,” sebut Medicover Hospital.
Nyeri pada tangan menandakan ada akumulasi plak (timbunan lemak) yang telah menyumbat arteri, disebut aterosklerosis. Deposito ini terdiri dari kolesterol, zat berlemak, produk limbah seluler, kalsium dan fibrin.
Saat kolesterol dalam tubuh menumpuk, itu bisa menyumbat pembuluh darah tangan. Penumpukan kolesterol ini dapat terjadi terus menerus dan membuat tangan terasa sakit.
Sementara kesemutan di tangan tejadi ketika ada gangguan pada aliran darah ke bagian tubuh tertentu dan membuat sensasi kesemutan terasa di tangan.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah membuat aliran darah kental dan dapat memengaruhi aliran darah normal di saraf dan menyebabkan kesemutan.
Ada berbagai alasan lain untuk kesemutan di tangan termasuk minum terlalu banyak alkohol atau diabetes tipe 2. Namun penting untuk memantau diri dengan hati-hati terhadap tanda-tanda peringatan lain dari kolesterol tinggi.
The American Heart Association merekomendasikan agar kadar kolesterol diperiksa setiap empat hingga enam tahun jika Anda adalah orang dewasa yang sehat di atas usia 20 tahun.
Jika memiliki riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, disarankan untuk memeriksanya lebih sering. Seseorang juga mungkin perlu pemeriksaan kolesterol lebih sering jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung atau stroke.
Karena kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala utama pada tahap awal, penting bagi seseorang untuk membuat pilihan gaya hidup yang baik dengan mengonsumsi makanan sehat, mempertahankan rutinitas olahraga, dan secara teratur memantau kadar kolesterol.
The British Heart Foundation mengatakan kadar kolesterol darah diukur menggunakan tes darah sederhana. Dokter umum atau perawat akan mengambil sampel darah, biasanya dengan menusuk jari atau mungkin diminta untuk menjalani tes darah di rumah sakit setempat.
Darah kemudian diperiksa kadar kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat, dan trigliserida, serta mendapatkan hasil total kolesterol. “Secara umum, untuk jantung yang sehat tujuannya adalah untuk memiliki tingkat non-HDL yang rendah dan tingkat HDL yang lebih tinggi,” tulis The British Health Foundation.
Sumber : Bisnis
Comments