Health

Ibu Hamil Harus Menjaga Konsumsi Kafein

0
skincare janin
Ibu Hamil (foto : JIBI)

STARJOGJA.COM, Info – Ibu hamil harus menjaga kesehatan diri dan bayinya dengan membatasi konsumsi kafein. Data dari 37 penelitian dan dalam 32 studi menemukan bahwa kafein secara signifikan meningkatkan risiko masalah seperti lahir meninggal dunia, keguguran, dan berat lahir rendah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Profesor Jack James, dari Universitas Reykjavik di Islandia mengatakan selain itu kafein menunjukkan peningkatan risiko leukemia akut pada masa kanak-kanak dan obesitas terkait dengan ibu yang mengonsumsi kafein selama kehamilan.

“Secara khusus, bukti ilmiah kumulatif mendukung wanita hamil dan wanita yang mempertimbangkan kehamilan disarankan untuk menghindari kafein,” ujarnya dilansir dari Metro UK, Rabu (26/8/2020).

Baca juga : Bahaya Konsumsi Terlalu Banyak Kafein Saat Hamil

Kendati demikian, beberapa ahli tidak setuju dengan temuan Profesor James. Daghni Rajasingham, konsultan kebidanan dan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, mengatakan temuan studi ini menambah bukti yang mendukung asupan kafein yang terbatas selama kehamilan, tetapi wanita hamil tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein.

Dia menuturkan seperti catatan penelitian, kadar kafein yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan bayi dengan berat lahir rendah dan dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih di tahun-tahun awal anak, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. “Namun, seperti yang ditemukan oleh penelitian lain, wanita hamil tidak perlu menghentikan konsumsi kafein sepenuhnya karena risiko ini sangat kecil, bahkan jika batas kafein yang disarankan terlampaui,” tuturnya.

The Royal College of Obstetricians and Gynecologists’ menyarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

“Makalah ini tidak menggantikan semua bukti lain yang telah menemukan bahwa asupan kafein yang terbatas aman untuk sebagian besar wanita hamil,” tambah Rajasingham.

Profesor Andrew Shennan, profesor kebidanan di Kings College London, menunjukkan bahwa faktor risiko lain mungkin telah diabaikan dalam penelitian tersebut, dan mengatakan kepada BBC bahwa meskipun ada bahaya dalam mengonsumsi dosis tinggi kafein selama kehamilan, jumlah kecil seharusnya baik-baik saja. “Kafein telah ada dalam makanan manusia sejak lama,” imbuhnya.

Namun Shennan berpendapat sifat observasi dari data ini dengan bias yang melekat tidak menunjukkan dengan pasti bahwa dosis rendah kafein berbahaya, dan saran saat ini untuk menghindari kafein dosis tinggi tidak mungkin berubah.

NHS sebelumnya menyebut 200mg kafein dalam sehari aman bagi ibu hamil. Pasalnya kafein tidak hanya ada dalam kopi, tetapi juga dapat ditemukan dalam teh, coklat, minuman ringan, dan minuman energi.

Sumber : Bisnis

Bayu

Perlu Sosialisasi dan Edukasi Penggunaan Masker

Previous article

Wolbachia Efektif Turunkan 77% Kasus Dengue

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health