STARJOGJA.COM, Info – Israel ternyata juga tidak kebal dengan Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia. Kementerian Kesehatan Israel menyatakan status darurat di seluruh rumah sakit miliknya setelah terjadi lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 di negara itu dilansir Xinhua, Selasa (22/9/2020).
Dalam surat yang ditujukan kepada kepala rumah sakit, yang salinannya dilihat oleh Xinhua, Dirjen Kementerian Kesehatan Israel Hezi Levi memperingatkan bahwa sistem kesehatan Israel diprediksikan bakal melebih batas kapasitas dalam hitungan pekan atau bahkan beberapa hari ke depan.
Dalam 10 hari, pihaknya memperkirakan akan ada tambahan 200 hingga 300 pasien Covid-19 dalam kondisi serius, termasuk yang menggunakan ventilator.
Baca Juga : Ribuan Warga Israel Demo Benjamin Netanyahu Agar Mundur
Pada Senin, jumlah pasien kritis Covid-19 di Israel mencapai rekor 651 orang, dari 1.348 pasien rawat inap saat ini.
“Seperti dalam kondisi darurat, saya berharap manajemen rumah sakit terlibat dalam upaya nasional untuk mengatasi beban morbiditas,” tulis Levi.
Levi juga mengumumkan pembentukan markas operasi nasional, yang akan beroperasi selama 24 jam penuh, untuk mengawasi aktivitas Covid-19 di seluruh rumah sakit serta memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi mereka.
Sebelumnya, pemerintah Israel menyepakati penerapan lockdown ketat selama 2 pekan untuk mencegah gelombang kedua penyebaran Covid-19.
Kesepakatan ini dicapai berdasarkan rapat yang dihadiri seluruh jajaran kabinet pada Kamis (10/9/2020) malam waktu setempat.
Menurut laporan Bloomberg, setelah 2 pekan lockdown berlalu pemerintah Israel kemungkinan besar masih akan membatasi aktivitas produktif di beberapa sektor rawan.
Sumber : Antara
Comments