STARJOGJA.COM, BANTUL – Simulasi Pembukaan Sekolah di Bantul Dibatalkan. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, membatalkan rencana melakukan simulasi pembukaan sekolah pada awal Oktober mendatang, karena kasus penularan Coronavirus Disease atau Covid-19 di Bantul masih tinggi.
“Kami masih menunggu evaluasi kondisi perkembangan Covid-19 itu sendiri,” kata Isdarmoko, saat dihubungi Jumat (25/9).
Ia memastikan pembelajaran jarak jauh di Bantul masih berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sekretaris Disdikpora, Riswidodo mengatakan rencana simulasi pembukaan sekolah pada awal Oktober itu bukan pembelajaran tatap muka, melainkan lebih pada konsultasi antara murid dan guru mengenai kesulitan atau kendala selama proses pembelajaran jarak jauh.
Pihaknya tidak memungkiri ada kendala selama proses pembejalaran jarak jauh mulai dari materi pembelajaran yang kurang dipahami dan kendala teknis seperti sinyal yang tidak stabil. Konsultasi yang rencana awal dilakukan juga hanya sepekan dua kali dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Hanya konsultasi pembelajaran saja sepekan dua kali, namanya konsultasi siswa sama wali murid juga boleh,” kata Riswidodo.
Namun rencana tersebut sampai saat ini belum mendapat persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 maupun dari Bupati Bantul. Riswidodo memahami karena kasus Covid-19 saat ini kembali meningkat. Ia memastikan tidak ada pertemuan-pertemuan tatap muka di sekolah selama pandemi Covid-19 masih terjadi.
Sebagaimana diketahui kasus positif Covid-19 di Bantul sampai saat ini sudah tembus 672 orang. dari jumlah tersebut sebanyak 550 orang sembuh, 19 orang meninggal dunia, dan 103 masih isolasi di rumah sakit rujukan khusus Covid-19. Data tersebut tercatat sampai 24 September 2020.
SUMBER : HARIAN JOGJA
Comments