STARJOGJA.COM, Info – Wawancara kursi kosong yang dipublikasikan pada 28 September 2020 membuat jurnalis Najwa Shihab (Nana) dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto.
Tak hanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Najwa juga dilaporkan ke Dewan Pers. Adapun, pelapor Silvia Devi Soembarto menjelaskan alasan pihaknya melaporkan Najwa Shihab atau yang biasa disapa Nana karena diduga telah melakukan penghinaan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dia juga menyebut Nana melanggar Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atas aksi wawancara kursi kosong yang telah dilakukannya.
Baca Juga : Najwa Shihab Dinilai Lupa Tugas Pokok DPR
“Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab telah melukai hati kami sebagai pembela Presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo dan saatnya kami relawan bersuara karena kami takutkan kejadian Najwa Shihab akan berulang,” kata Silvia, Selasa (6/10/2020).
Mengenai rencana pelaporan ke Dewan Pers, dia menyatakan hal itu dilakukan agar Najwa Shihab dipanggil dan diklarifikasi mengenai wawancara kursi kosong yang dilakukan tersebut.
“Kami sudah diskusikan ini ke SPKT Polda Metro Jaya dan diarahkan ke Siber. Lalu, karena laporan ini lex spesialis, tentu kami juga harus ke Dewan Pers nanti,” ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Najwa Shihab melalui akun sosial media mengunggah video #MataNajwaMenantiTerawan pada 28 September 2020. Dalam video tersebut Najwa melakukan wawancara dengan bangku kosong seperti sedang mewawancarai Menkes Terawan.
Hal itu dilakukan Najwa karena dia sudah berulang kali mengundang Terawan untuk hadir di acaranya, namun salah satu menteri Presiden Jokowi itu tak kunjung datang. Hingga akhirnya dia tetap mewawancarai Terawan pada sebuah bangku kosong di hadapannya.
Meski demikian, Najwa tetap mengajukan beberapa pertanyaan penting, termasuk menuliskan sejumlah pertanyaan publik pada Menteri Kesehatan Terawan selama pandemi Covid-19 ini.
Layaknya mewawancarai narasumber, Najwa mengajukan pertanyaan awal, “Mengapa menghilang pak, Anda minim sekali muncul di hadapan publik menjelaskan soal pandemi ini. Rasanya satu-satunya menteri kesehatan di dunia yang paling low profile selama wabah ini hanyalah menteri Kesehatan Indonesia. Apakah kehadiran Anda di publik tidak terlalu penting,” tanya Najwa pada bangku kosong di hadapannya.
Sumber : Bisnis
Comments