STARJOGJA.COM, Info – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan jika organisasinya ini tidak merebut kekuasaan yang ada. Menurutnya, KAMI hanyalah merupakan gerakan moral.
Selain itu, KAMI tidak memiliki kekuatan untuk merebut kekuasaan. Apalagi, katanya partai politik pendukung pemerintah di parlemen sangat kuat saat ini, karena menguasai 85 persen kursi.
“KAMI tidak akan merebut kekuasaan dan KAMI masih mendiskusikan soal bentuk organisasi ke depan apakah berupa yayasan, misalnya, tapi bukan partai politik,” ujar Gatot dikutip dari wawancara eksklusif dengan pakar hukum tata negara Refly Harun, Jumat (16/10/2020).
Baca Juga : Polisi Menolak Presidium KAMI Gatot Nurmantyo
Gatot menegaskan dipastikan semua presidium akan meninggalkan KAMI, kalau ada upaya mendirikan partai politik atau berafiliasi ke partai politik tertentu.
Menurutnya, KAMI akan selalu bersama rakyat untuk menyampaikan aspirasi demi kesejahteraan dan demokrasi.
KAMI dibentuk pada 18 Agustus 2020 oleh sejumlah aktivis, tokoh masyarakat. Meski belum genap 2 bulan berdiri, sepak terjang KAMI kerap menjadi sorotan karena sejumlah kritik yang dialamatkan pada pemerintahn Joko Widodo.
Terbaru, KAMI dikabarkan berada di balik aksi demo buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Namun, Gatot mengatakan bahwa KAMI tidak ikut demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, namun mendukung gerakan buruh dan mahasiswa.
Sejumlah pentolan KAMI pun ditangkap dan ditahan polisi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks terkait demo menolak UU Cipta Kerja. Di antara petinggi KAMI yang ditahan adalah Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
Sumber : Bisnis
Comments