STARJOGJA.COM, Info – Dampak dari Selokan Mataram yang ambles di daerah Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman (14/10/20) kini mulai dirasakan warga sepanjang aliran selokan tersebut. Warga mengaku terganggu dengan bau amis yang timbul dari selokan, saat tim perbaikan menghentikan aliran airnya selama proses perbaikan.
“Mungkin yang daerah dalam biasa saja, tapi yang dipinggir selokan kan kecium banget mbak baunya. Warga yang tinggal disepanjang Selokan Mataram pasti merasakan juga,” ucap Slamet, salah satu warga Mayangan (19/10/20).
Selain bau amis, Slamet mengatakan para petani juga merasakan dampak Selokan Mataram yang ambles. Tidak adanya aliran air yang mengalir di Selokan Mataram membuat petani tidak bisa mengairi sawahnya.
Baca juga : Ini Penyebab Selokan Mataram Ambles
“Saya kasihan petani mbak, lahan sawahnya masih kering. Pas masuk musim tanam padahal, malah ada kejadian seperti ini,” katanya.
Walaupun lahan persawahan kering, Slamet mengatakan tak sedikit yang tetap nekat melaksanakan tanam. Dengan dalih sudah waktunya tanam.
“Sawah yang itu kemarin nekat tanam keringan mbak,” ucapnya.
Slamet menambahkan pemilik kolam ikan juga sama seperti petani. Selama lima hari air tidak mengalir membuat kolam-kolam mereka mulai surut.
“Yang punya kolam juga ikutan kena mbak. Kemarin banyak ikan-ikan yang mati, mungkin karena airnya tidak berganti.” tambah Slamet.
Warga sangat berharap perbaikan Selokan Mataram yang mulai dilakukan pada Jumat, (16/10/20) itu segera selesai. Mereka ingin semua kembali normal lagi.
“Ya semoga ini perbaikannya cepat selesai, ini katanya sudah sampai tahap finishing sih. Tinggal tunggu bagian talud kering,” jelas Slamet.
Penulis: Risqi Febriana
Comments