STARJOGJA.COM, Info – Pandemi Covid-19 menuai dampak bagi UMKM di seluruh Indonesia salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk membangkitkan kembali UMKM, Asosiasi Industri Permebelan dan kerajinan Indonesia (Asmindo) Komda DIY menggelar SAEXPO bertajuk “UMKM Bergerak di Masa Pandemi Covid-19” di Ambarukmo Plaza.
“Memang beberapa bulan ini terutama yang terkait dengan bisinis mebel dan kerajinan mengalami penurunan yang signifikan. Pameran ini adalah salah satu upaya kami untuk membagkitkan semangat UMKM,” kata Dr. Timbul Raharjo, M.Hum. (27/10/20).
Timbul Raharjo selaku Ketua Asmindo Komda DIY mengatakan SAEXPO bertajuk “UMKM Bergerak di Masa Pandemi Covid-19” ini merupakan kegiatan pameran terbesar di daerah untuk pruduk lokal. SAEXPO memamerkan karya-karya manufaktur industri mebel dan kerajinan yang ada di Yoyakarta dan sekitarnya.
Baca juga : JIFFINA 2016 : Asmindo Targetkan Transaksi US$400 Juta
“Ya SAEXPO ini adalah pameran yang mungkin terbesar di daerah untuk produk lokal. Ini penyelenggaraan sudah yang ketiga. Nah ini memamerkan karya-karya manufaktur industri dan kerajinan yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya seperti Jawa Tengah bahkan Jawa Timur juga ikut,” katanya.
Yoana Rohma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementrian Wisata dan Ekonomi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengalami kontraksi sebesar -5,2%. Penurunan tersebut masih terbilang rendah dibanding daerah lainnya.
“Seperti yang Bapak Ibu ketahui selama Covid ini pertumbuhan ekonomi sudah mengalami kontraksi -5,2%, itu sangat besar sebenarnya. Yang lebih parah lagi kalau Bapak Ibu berkunjung ke Bali -10% hampir 11%. Kalau sayang bilang Jogja ini masih ramai, mungkin itu yang membuat di Jogja kontraksinya tidak separah daerah lain,” terangnya.
Acara yang dibuka oleh Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X ini diikuti oleh 50 UMKM yang bergerak bidang mebel dan kerajinan dan berlangsung selama enam hari. Diharapkan dengan adanya acara ini dapat meraup omset 5 Milyar baik dari online maupun offline.
Penulis: Risqi Febriana
Comments