STARJOGJA.COM, Info – Nama Pasar Senthir Jogja diambil dari arti senthir yaitu lampu minyak, lampu teplok atau dian. Inilah pasar yang awalnya berpenerangan lampu senthir, dikatakan “awalnya”, karena sekarang mereka sudah menggunakan lampu neon.
Senthir sebagai sejarah awal mula pasar itu berada, kemudian diabadikan sebagai nama. Lokasi Pasar Senthir Jogja ada di parkiran Pasar Beringharjo, ujung Jalan Malioboro yang legend itu.
“Kalau siang jadi area parkir, kalau malam, pasar Beringharjo tutup, lokasi parkir yang kosong dijadikan pasar klithikan (rongsok),”ujar Sugeng, koordinator parkiran Pasar Senthir.
Baca juga : Pasar Tempel disiapkan sebagai sentra perdagangan terpadu
Para pedagang tertata apik. Lapak dagangannya pun dipajang dengan menarik. Ini diakui oleh para pengunjung, baik turis lokal ataupun turis asing.
Entah magnet apa yang membuat pengunjung begitu menyukai tempat ini. Terlebih, area pasar yang terbuka membuat situasi misbar, alias gerimis bubar.
“Kalo hujan turun pengunjung bubar, tapi untuk pedagang sebagian dari mereka memilih berteduh dipinggiran sampai hujan reda,” imbuhnya.
Pasar Senthir ibarat pasar surga barang, semua ada. Mulai dari sekrup karatan sampai aneka barang elektronik. Pasar Senthir ini ternyata sudah beroperasi selama 15 tahun.
“Apapun ada pokoknya, dari jeans belel sampai sepatu branded. kalo jeli mencermati satu per satu barang rongsok yang ada, bukan tidak mungkin pengunjung bisa menemukan barang langka di sini,” ujarnya.
Seorang pedagang bernama Bagus, mengaku kalau sedang ramai, ia bisa mengantongi lima ratus ribu rupiah semalam.
“Itu kalau rezeki sedang lancar mba, kalau lagi sepi terkadang cuma dapat tiga puluh ribu. Tapi saya tetap bersyukur,” ujar Bagus.
Novi Nabelasari
Comments