STARJOGJA.COM, Info – Menghadapi masalah Indonesia Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan dengan segala kerendahan hati. Hal itu dia sampaikan dalam tayangan terakhir Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa (15/12/2020), menjadi hari terakhir ILC tayang di stasiun televisi milik grup Bakrie tersebut.
Fahri melanjutkan bahwa Presiden harus mencari informasi yang benar untuk menemukan jalan keluar agar dapat kembali menyatukan Indonesia. Menurut politisi Partai Gelora ini, Jokowi tidak dapat mengandalkan orang sekitarnya.
Baca Juga : Ahok hingga Fahri Hamzah Jadi Sosok Paling Sering Diperbincangkan di Twitter 2017
“Orang sekitar Anda [Presiden Jokowi] sedang berlomba cari jabatan untuk climbing ke tempat yang lebih tinggi. orang-orang itu tidak peduli apakah presiden akan dipanggil ke Mahkamah HAM atau tidak. Orang sekitar anda tidak jujur,” kata Fahri dalam episode terakhir ILC, Selasa (15/12/2020).
Fahri pun meminta Jokowi membuka ruang publik. “Jangan orang bicara beda dengan aparat dan pemerintah, masuk penjara,” katanya.
Menurut Fahri, Indonesia adalah negara yang telah menunjukan diri dalam sejarah untuk meramu hal rumit menjadi satu realitas kesatuan, bahkan keindahan sekaligus. Namun, apabila hal itu tidak dapat kembali dilakukan, maka Indonesia akan tercatat sebagai negara yang gagal menggunakan ideologinya sendiri, yaitu Pancasila.
“Saya himbau semua pihak rekonsiliasi lah. Jangan tunjukan kesombongan,” kata Fahri.
Adapun saat ini terjadi konflik yang semakin memanas antara pemerintah dan kubu Front Pembela Islam (FPI). Kepulangan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab telah menambah eskalasi perseteruan.
Teranyar, saat ini Rizieq telah ditahan oleh Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan. Penangkapan tersebut juga beriringan dengan konflik antara polisi dan FPI yang berujung pada tewasnya 6 anggota FPI.
Hingga saat ini, kronologis perisitiwa tersebut masih belum diketahui secara jelas. Lantaran, kepolisian dan FPI memberikan keterangan yang bertolak belakang.
Sumber : Bisnis
Comments