STARJOGJA.COM, JOGJA – Menristek Serahkan SK Pengembangan Vaksin Merah Putih ke UGM. Penyerahan ini dilakukan dalam kunjungan kerja Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro ke UGM, Jum’at (18/12).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangkaian Bakti Inovasi Roadshow Mobile Biosafety Level 2 di Yogyakarta sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) Menristek/BRIN tentang Pelaksanaan Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 kepata tim peneliti UGM yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Penyerahan SK dilakukan secara langsung oleh Menristek/BRIN dan dierima oleh Retor UGM,Prof.Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN., Eng., di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM.
Pengembangan vaksin Merah Putih telah dilakukan tim peneliti UGM di laboratorium FKKMK UGM. Adapun vaksin Merah Putih yang dikembangkan di UGM mengarah pada model DNA protein rekombinan dan adjuvan.
Seperti diketahui saat ini terdapat enam lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih. Selain UGM, ada LBM Eijkman, UI, ITB, Universitas Airlangga, serta LIPI yang masing-maisng mengembangkan vaksin dengan platfrom yang berbeda-beda.
“Harapannya di akhir 2021 vaksin Merah Putih bisa diproduksi dan diberikan ke penerima vasksin masyarakat,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Bambang turut memperkenalkan hasil Inovasi Bakti berupa Mobil Biosafety Level 2 versi bus yang dikembangkan oleh BPPT. Inovasi ini merupakan laboratorium bergerak yang dibangun diatas bus untuk melakukan tes swab dalam upaya meningkatkan testing penanganan Covid-19 di berbagai wilayah.
“BPPT menyediakan laboratorium dengan kategori BSL 2 yang mobile ini sebagai upaya untuk menanggulangi Covid-19 melalui peningkatan testing,” jelasnya.
Ia berharap dengan BSL 2 ini upaya testing Covid-19 semakin membaik. Selain itu juga dapat dengan cepat dipindahkan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. dengan begitu dapat dengan segera menangani atau menutup daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Laboratorium mobile ini memiliki kapasitas testing hingga 500 spesimen setiap harinya.
Sementara untuk mewujudkan mobile BSL 2 varian bus ini bisa segera ada di daerah-daerah yang minim fasilitas penanganan Covid-19 termasuk testing, Bambang menekankan perlu adanya keberpihakan satgas Covid-19 dan pemda untuk menggunakan inovasi laboratorium mobile ini.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan pandemi Covid-19 disatu sisi meningkatkan kreativitas dan inovasi anak bangsa. Berbagai produk riset telah dihasilkan dalam upaya penanggulangan wabah virus corona baru.
“Semoga kreativitas dan inovasi bisa maju lebih cepat. Mari terus bergotong-rotong membangun bangsa menjadi lebih kompetitif untuk memenangkan persaingan global,” tuturnya.
Comments