STARJOGJA.COM, JOGJA – Pedestrian di kawasan Titik Nol Kilometer diberi pagar pembatas yang dipasang melingkar sebagai upaya untuk memastikan kawasan tersebut steril dari pengunjung atau wisatawan, terutama di malam pergantian tahun karena lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat berkumpul untuk merayakan pergantian tahun.
“Kawasan tersebut diberi pagar pembatas supaya orang tidak masuk. Area dalam pagar dipastikan steril dan akan disterilkan,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Menurut dia, pagar tersebut berfungsi sebagai pengaman agar kawasan tersebut tidak digunakan sebagai tempat berkumpul untuk merayakan pergantian tahun, sekaligus memastikan arus lalu lintas di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta lebih lancar.
Baca juga: Malioboro Padat, Batasan per zona sulit diterapkan
Selain di kawasan Titik Nol Kilometer, pemasangan pagar pembatas juga dilakukan di sekeliling Tugu Yogyakarta. Masyarakat biasanya mendekat ke Tugu yang menjadi ikon Yogyakarta tersebut untuk berfoto sebagai tanda bahwa mereka sudah sampai di Yogyakarta.
Haryadi menyebut pemasangan pagar di sekeliling Tugu juga memiliki tujuan yang sama yaitu agar lokasi tersebut tidak menjadi tempat berkumpulnya orang dalam jumlah banyak dan lalu lintas menjadi semakin lancar.
Masyarakat pun bisa melapor ke Tim Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta apabila melihat atau mengetahui terjadinya kerumunan di masa malam pergantian tahun atau selama libur akhir tahun.
“Kerumunan ini parameternya adalah rasio antara jumlah orang dengan kapasitas suatu tempat atau ruangan. Hitungannya tentu berbeda-beda. Namun, ketika protokol kesehatan sudah tidak bisa dilakukan, maka kerumunan akan ditegur dan dicairkan,” katanya.
Sumber: Antara
Comments