STARJOGJA.COM, Info – Vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebanyak 26.800 dosis akan tiba di DIY pada Selasa (5/1/2021) besok. Jumlah vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan di DIY yaitu sebanyak 2.605.179 vaksin.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjelaskan bahwa vaksin yang telah diterima pada tahap pertama ini akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.
“Akan ada empat tahap pengiriman yang dilakukan. Pengiriman vaksin tahap kedua akan diperuntukkan bagi pelayan publik dan lansia yakni sebanyak 555.290 [vaksin], tahap ketiga untuk masyarakat rentan sebanyak 995.353. Pada tahapan terakhir, akan dikirim 1.067.912 [vaksin] untuk pelaku ekonomi dan masyarakat umum,” ungkapnya, Senin (4/1/2021).
Baca Juga : Vaksin Covid-19 Aman Diberikan ke Ibu Hamil?
Proses imunisasi tahap pertama rencananya akan dilakukan secara simbolis pada pekan depan. Sebanyak 25.340 orang tenaga kesehatan akan diimunisasi menggunakan vaksin produksi negeri Tiongkok ini. Sri Sultan mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan vaksinasi tersebut masih terus dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan RI.
Proses persiapan vaksinasi telah dilakukan Pemerintah Provinsi DIY dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang akan menjadi vaksinator.
“Sejak 30 November hingga 3 Desember 2020 lalu, ada 301 orang [yang sudah dilatih],” jelas Sri Sultan.
Tenaga kesehatan tersebut berasal dari 121 Puskesmas dan 63 RS di semua kabupaten dan kota di DIY. Ditargetkan, sebanyak 1.313 tenaga kesehatan di DIY dapat menjadi vaksinator.
Vaksin yang telah tiba akan disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan DIY. Pemerintah Provinsi DIY mencatat bahwa hingga Senin (4/1/2021) ini, sebanyak 57 RS telah terdaftar dan dapat melakukan vaksinasi. Sebanyak 13 RS berlokasi di Kota Yogyakarta, 7 RS di Kabupaten Bantul, 27 RS di Kabupaten Sleman, 7 RS di Kabupaten Gunungkidul, dan 3 RS di Kabupaten Kulon Progo.
Sementara ini, proses vaksinasi masih terhambat oleh persoalan izin. Pasalnya, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, vaksin Sinovac masih belum mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). Proses pengujian masih terus dilakukan guna melihat efek samping yang berpotensi muncul akibat penggunaan vaksin tersebut.
Sumber : Bisnis
Comments