STARJOGJA.COM, Info – Salah satu pengguna Twitter, Irvan Gani @ghanieierfan mengaku ditipu oleh dana tabungan PT Bank Central Asia Tbk-nya lewat komunikasi aplikasi Whatsapp dengan Halo BCA yang palsu. Oleh karena itu harus hati-hati dengan ketika customer service palsu.
“Akhirnya dana saya pun terkuras. Saat panik memang tidak boleh gegabah. Kita harus pintar ukur tindakan,” tulisnya dalam akun Twitternya, Selasa (5/1/2021).
Dia menjelaskan, awalnya Irvan akan melaporkan kegagalan transkasi yang dialaminya ke BCA. Dia berupaya melaporkan kasus tersebut ke BCA serta mengunggah di media sosial.
Singkat cerita, salah seorang tak dikenal mengaku berasal dari pihak BCA dan menghubunginya melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Dalam komunikasi yang dilakukan, Irvan Gani diminta mengirimkan foto kartu ATM yang berisi 16 digit nomor dan masa aktif kartu serta nomor rekening BCA. Adapun, tweet ini dilike 2.400 kali, di retweet 938 kali dan, dibalas 826 kali.
Baca juga : Bank Interim Resmi Milik BCA dengan 3,71 Juta Lembar Saham
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengungkapkan Nasabah BCA dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui nomor 1500888 untuk melakukan verifikasi informasi dan customer service kami siap melayani pertanyaan nasabah selama 24 jam.
Selain itu, nasabah dapat menghubungi BCA melalui WhatsApp Bank BCA. Sebelum memulai chat di official WhatsApp Bank BCA, pastikan nomor WhatsApp Bank BCA adalah 0811-1500-998 dan ada logo verified (centang warna hijau) saat membuka aplikasi WhatsApp Bank BCA.
“Jangan lupa, ketik #HaloBCA untuk memulai chat dan akan segera dijawab oleh Customer Service Halo BCA,” sebutnya.
Dia menyebutkan Halo BCA juga bisa diakses melalui webchat di bca.co.id, Twitter dengan mention langsung ke @halobca, atau bisa langsung mengirimkan email ke [email protected]. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan produk dan layanan BCA serta pengaduan masalah perbankan langsung dengan menelepon Halo BCA melalui nomor 1500888.
Lebih lanjut, Hera menuturkan ntuk menghindari berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan bank atau pihak lainnya, nasabah hendaknya menghindari memposting informasi pribadi di media sosial, mewaspadai telepon, chat, SMS atau email yang mencurigakan, serta selalu mengecek ulang semua informasi yang didapat.
Sumber : Bisnis
Comments