STARJOGJA.COM, Info – Gejala gastrointestinal sebaiknya tidak mengabaikan karena bisa mengindikasikan seseorang terinfeksi oleh virus corona baru atau mengidap penyakit Covid-19.
Sebuah tinjauan studi akademis menyatakan hampir satu dari lima pasien positif Covid-19 hanya menunjukkan gejala gastrointestinal seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan nyeri perut menyeluruh.
Ahli radiologi dari University of Alberta Mitch Wilson mengatakan ada semakin banyak literatur yang menunjukkan bahwa gejala perut adalah presentasi umum untuk Covid-19. Dia juga melakukan penelitian tentang sistem gastrointestinal dan hati yang disebabkan oleh strain baru Covid-19.
“Sebanyak 116 pasien dengan SARS-CoV-2 yang dikonfirmasi diidentifikasi dengan karakteristik klinis dan data demografis mereka,” katanya seperti dikutip Express UK, Rabu (6/1).
Baca juga : Parosmia, Gejala Covid-19 yang Manipulasi Bau
Studi itu mencatat gejala ini dilaporkan oleh 31,9 persen pasien dengan 89,2 persen menggambarkan keluhan gastrointestinal ringan. Lebih rinci, gejala yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan (22,3 persen) mual atau muntah (12 persen), dan diare (12 persen)
Wilson mengatakan tidak ada pasien yang mengalami gejala gastrointestinal terisolasi atau gejala gastrointestinal sebagai manifestasi awal dari infeksi. Adapun, durasi rata-rata gejala adalah satu hari, lebih pendek daripada durasi gejala pernapasan.
“Sepengetahuan kami, ini adalah analisis terbesar yang dipublikasikan dari kohort pasien AS yang didiagnosis dengan SARS-CoV-2. Kami mencatat bahwa proporsi yang signifikan (31,9 persen) dari pasien mengalami gejala gastrointestinal bersamaan,” katanya.
Para peneliti menyelidiki lebih lanjut mengapa gejala gastrointestinal terjadi pada Covid-19 dan menemukan bahwa virus tersebut menempel pada enzim yang dikenal sebagai ACE2. Ini adalah enzim yang sama yang mengatur peradangan usus dan mengontrol kualitas serta proporsi bakteri baik dan jahat di usus.
Lebih lanjut terungkap bahwa ia memiliki peran langsung dalam penyakit jantung dan paru. Para peneliti menyebut, secara keseluruhan bukti yang tersedia menunjukkan peran potensial mikrobiota usus dalam kerentanan perkembangan dan keparahan Covid-19.
Sumber : Bisnis
Comments