STARJOGJA.COM, BANTUL – Dinas Pariwisata Bantul menargetkan kunjungan wisatawan tahun ini sekitar 2,5 juta orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp24 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibanding kunjungan wisatawan ke Bumi Projotamansari ada 2020 sebanyak 1,7 juta wisatawan dengan PAD Rp16,8 miliar.
“Berharap di tahun ini ada penambahan kunjungan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Jumat (8/1/2021).
Kwintarto mengatakan meski target wisatawan lebih tinggi dari 2020, namun tetap jauh jika dibandingkan 2019 lalu dimana jumlah pengunjung mencapai 3,3 juta dengan menghasilkan PAD sekitar Rp31 miliar. Menurutnya jumlah wisatawan pada 2020 merupakan jumlah paling anjlok jika dibanding kunjungan wisatawan tahunan selama lima tahun terakhir.
Dia berharap pada awal tahun ini ada perbaikan di sektor kesehatan dan ekonomi sehingga di pertengahan tahun hingga akhir tahun sektor wisata menggeliat kembali. Untuk awal tahun ini kemungkinan kunjungan wisata masih belum bisa diharapkan karena penularan Covid-19 masih tinggi dan adanya pembatasan jam operasional objek wisata dari pukul 05.00-18.00 WIB.
“Sektor pariwisata melakukan pembatasan-pembatasan, misalnya masih akan memberlakukan jam buka pariwisata selama pembatasan dikembalikan seperti kemarin pukul 05.00-18.00 WIB,” kata Kwintarto.
Pembatasan tersebut diakui Kwintarto mengacu ada instruksi Menteri Dalam Negeri terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemudian ditibdaklanjuti dengan Instruksi Gubernur DIY dan Intruksi Bupati Bantul. Pembatasan ini sebenarnya, kata dia, sudah dilakukan di Bantul, namun saat ini lebih ditegaskan lagi.
SUMBER : Harian jogja
Comments