STARJOGJA.COM, Info – Terapi plasma konvalesen atau donor plasma darah terus digenjarkan oleh pemerintah Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau program terapi plasma konvalesen di RSUD Moewardi Solo, Selasa (19/1/2021) mengatakan bahwa ikhtiar ini menunjukkan hasil positif dan ia mendorong langkah ini.
Saat mengunjungi RSUD Moewardi, Ganjar mendapat laporan bahwa terapi plasma konvalesen sudah dilakukan terhadap 69 pasien Covid-19. Dari berbagai kategori kondisi pasien mulai sedang, berat dan kritis, penerapan plasma konvalesen ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan.
“Sudah ada 69 pasien yang kami lakukan terapi plasma konvalesen ini. Hasilnya cukup baik. Total yang meninggal ada 18 pasien, itu yang kategori pasien kritis. Tapi untuk yang sedang dan berat, responnya cukup baik,” kata salah satu anggota tim uji klinis plasma konvalesen RSUD Moewardi, dr. Artrien Adhiputri.
Baca Juga : Terapi Plasma Konvalesen, 5 Fakta Penting Obati Covid-19
Artrien menerangkan, untuk pasien yang meninggal setelah dilakukan plasma konvalesen memang sudah sangat kritis. Sementara yang ringan, sedang sampai berat, kondisinya membaik bahkan ada yang sudah sembuh setelah dilakukan terapi plasma.
“Tapi yang harus diingat, bahwa terapi plasma ini tidak berdiri sendiri. Ini hanya terapi tambahan yang keberhasilannya tidak terlepas dari tindakan medis lainnya,” jelasnya.
Kepada Ganjar, Artrien mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi adalah minimnya donor plasma. Untuk itu ia berharap masyarakat yang pernah positif Covid-19 untuk sukarela melakukan donor.
Ganjar sendiri mengatakan akan mendorong ikhtiar terapi plasma konvalesen di Jateng. Saat ini, yang mengembangkan terapi ini adalah RSUD Moewardi dan RSUP dr Kariadi.
“Sekarang mulai banyak yang tertarik, tentu ini berita yang menggembirakan. Moewardi sudah siap, Kariadi juga siap. Ini ikhtiar yang mesti terus diupayakan,” kata Ganjar melalui siaran persnya.
Sementara itu, salah satu penyintas yang sedang mendonorkan plasmanya di PMI Solo, Kusmanto,52 mengatakan mau mendonorkan plasmanya untuk kemanusiaan. Dirinya yang sempat positif Covid-19 merasakan betul bagaimana rasanya terkena penyakit ini.
“Ya demi kemanusiaan. Saya dulu kan penyintas, pernah kena. Saya siap membantu pasien lain yang membutuhkan. Saya juga meminta seluruh teman-teman penyintas mau mendonorkan darahnya. Harus siap, karena ini demi kemanusiaan,” katanya
Sumber : Bisnis
Comments