STARJOGJA.COM, Info – Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo tengah uji coba terbatas mulai Rabu (20/1) hingga Minggu (31/1). Masyarakat umum dapat mengikuti uji coba mulai Senin (1/2) – Minggu (7/2) dengan tarif Rp1 dan dibatasi hanya untuk 74 orang.
Dari uji coba hari pertama tersebut, VP Corporate Secretary Commuter Anne Purba mengatakan selama uji coba terbatas hanya melibatkan stakeholder terkait.
“Untuk uji coba hari ini berjalan baik. Nantinya dari uji coba akan dilakukan evaluasi,” ujar Anne, Rabu (20/1).
BACA JUGA : Elektrifikasi KRL Yogyakarta Solo Capai 91 Persen
Dia mengatakan untuk satu kereta ada empat gerbong, yang dapat juga dinikmati masyarakat.
“Nanti akan dibuka untuk uji coba masyarakat umum, ditunggu saja info lanjutnya akan diinformasikan melalui web dan media sosial. Untuk komersil akan kami informasikan lebih lanjut juga,” ujarnya.
Dia mengatakan untuk uji coba yang bisa diikuti masyarakat mulai Senin (1/2) mendatang, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Seperti, melakukan pendaftaran online, kemudian mendownload KRL Access dan memiliki Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu e-money dari bank-bank yang ada.
Mengingat masih di masa pandemi, protokol pencegahan Covid-19 juga jadi perhatian utama, selama masa uji coba ini. Salah satu yang jadi perhatian adalah pembatasan jumlah penumpang. Setiap gerbong nantinya hanya bisa diisi dengan 74 orang di KRL ini.
“Dan mungkin lebih sedikit selama masa uji coba terbatas, yang sebenarnya kapasitas penumpang bisa mencapai 150 bahkan 200 orang,” katanya
Dia mengatakan KRL ini akan dapat dinikmati masyarakat nantinya dengan tarif yang sama dengan Prameks saat ini, yaitu Rp8.000. Sejumlah keunggulan pun dikatakannya dimiliki KRL ini, seperti lebih ramah lingkungan, waktu tempuh yang lebih cepat, jumlah perjalanan yang banyak dalam sehari ada 20 perjalanan. Kemudian, jumlah stasiun yang disinggahi ada 11 stasiun, yaitu Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Salah satu penumpang yang mengikuti uji coba terbatas dan merupakan Ketua Komunitas Pramekers, Noor Harsya Aryo Samudra menyambut baik dengan hadirnya KRL ini.
“Sesuatu yang kami impikan sejak 2012, pemerintah menjanjikan memberi peningkatan pelayanan perkotaan dengan elektrifikasi. Seperti mimpi luar biasa, oleh karena itu semangat dan rasa yang sulit didefinisikan. Kami akan juga memberi masukan nanti, jika ada yang kurang,” ujarnya.
Sumber : Harianjogja
Comments