STARJOGJA.COM. SLEMAN – Luncuran Awan Panas Merapi ke Hulu Krasak dan Boyong. BMKG menyebut arah embusan abu vulkanik ke barat daya.
Aktivitas guguran Gunung Merapi yang meningkat hari ini Rabu (27/1/2021) banyak meluncur ke arah hulu Kali Krasak dan Boyong. Akibat awanpanas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Boyolali kota.
Tercatat sebanyak 22 kali Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada Rabu ini, antara pukul 06.00 WIB-12.00 WIB, dengan jarak luncur maksimal 1,6 km.
Kepala balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPYKG), Hanik Humaida, menjelaskan awan panas tercatat memiliki amplitude maksimal 60 mm dengan durasi 197 detik. “Ke arah barat daya, hulu kali Krasak dan Boyong. Tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari barat ke timur rata puncak,” ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Selain awan panas, teramati pula guguran material sebanyak empat kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah yang sama. Pada aktivitas kegempaan, tercatat telah terjadi 22 gempa awan panas guguran, 80 gempa guguran, lima gempa hembusan dan satu gempa fase banyak.
Peningkatan aktivitas guguran juga teramati pada hari sebelumnya, Selasa (26/2/2021). Antara pukul 18.00 WIB-24.00 WIB, tercatat terjadi 11 kali awan panas dengan amplitude maksimal 60 mm, durasi 160 detik dan tinggi kolom 400 meter ke arah barat daya.
Antara melaporkan Warga di lereng Gunung Merapi di Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, Kelurahan Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, sempat kaget dan berlari keluar rumah saat terjadi awan panas yang cukup besar sekitar pukul 13.35 WIB.
“Sejumlah warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul sempat merasa kaget dan berlari keluar rumah saat terjadi awan panas cukup besar dari Merapi pada siang tadi. Namun, tidak terlalu lama, dan saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Camat (Panewu) Cangkringan Suparmono di Balai Desa Glagaharjo, Rabu.
Menurut dia, sampai saat ini kondisi di Kalitengah Lor maupun Kalitengah Kidul masih relatif aman dan tidak terpantau adanya hujan abu di wilayah setempat.
“Tidak ada evakuasi warga lereng Merapi. Mereka tidak diungsikan ke barak. Saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing,” katanya.
Comments