STARJOGJA.COM, JOGJA – Penyuluh sosial masyarakat (pensosmas) punya peran penting untuk membantu Dinas Sosial untuk menangani sejumlah permasalahan sosial di tengah masyarakat. Mereka juga dilibatkan dalam bimbingan sosial serta menggerakkan partisipasi sosial masyarakat.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial DIY Agus Setyanto menyebutkan Masyarakat dan pemerintah harus bergandengan tangan dalam upaya mencegah dan menangani masalah sosial yang sedang terjadi. Ia juga menuturkan Pensosmas merupakan kepanjangan tangan sekaligus mitra Dinas Sosial DIY yang langsung bersinggungan dengan masyarakat. Peran masyarakat dalam penyuluhan sosial menjadi sangat strategis karena faktor kepercayaan atau kedekatan dengan kelompok sasaran
” Saat ini di DIY sudah ada 70 pensosmas yang ada di 4 kabupaten yakni Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo dan Sleman. Mereka telah diberikan sejumlah bekal agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya di tengah masyarakat, ” jelas Agus.
Lebih lanjut Ia menjelaskan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan kemiskinan adalah melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Lestari Budaya. Program ini dibiayai Dana Keistimewaan (Danais).
” KUBE Budaya Lestari meningkatkan pendapatan anggotanya lewat usaha ekonomis produktif berupa seni budaya dan mendukung keistimewaan DIY. Selama pandemi diarahkan pemasarannya melalui jalur online,” terangnya.
Penanganan permasalahan kesejahteraan sosial di DIY tidak bisa dilakukan secara parsial. Butuh gerak bersama antar semua elemen guna menangani sejumlah permasalahan. Dalam implementasinya untuk memberikan pelayanan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinas Sosial DIY mempunyai konsep CATUR PILAR.
Suyarno, S. Sos., M.A., Sekertaris Dinas Sosial DIY menyebutkan Konsep ini terdiri dari Pemerintah, Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha. Bila keempatnya bersama-sama menangani permasalahan maka akan semakin cepat dalam pengentasan kerawanan sosial.
Comments