STARJOGJA.COM, Info – Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir menargetkan Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada 2025 mendatang. Erick Thohir menyebut Indonesia diproyeksi pada 2025 memiliki populasi 184 juta penduduk muslim dewasa dengan lebih dari 50 persen merupakan kalangan menengah ke atas mayoritas pekerja swasta.
Dengan kecenderungan terhadap ekonomi syariah yang tinggi.
“Sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah misi tertuang 2021-2023 mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia, sejalan dengan masterplan ekonomi syariah Indonesia 2019-2024 yang diterbitkan Komite Nasional Ekonomi dan Syariah, keselarasan ini penting,” jelasnya dalam diskusi virtual ISEI Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga : Ekonomi Syariah Akan Dibahas di Annual Meeting IMF World Bank
Erick menyebut Indonesia terbilang cukup terlambat mengembangkan ekonomi syariah dibandingkan dengan negara lainnya, padahal memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia baru mendirikan bank syariah pertama pada 1991 Bank Muamalat sementara Malaysia sudah mengembangkan ekonomi syariah pertamanya pada 1963.
Kendati demikian, jasa keuangan syariah Indonesia terus tumbuh. Di tengah pandemi ini sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat, pertumbuhan aset perbankan syariah di 2020 meningkat sebesar 10,9 persen sementara bank konvensional tumbuh 7,7 persen.
Dana pihak ketiga bank syariah juga meningkat sebesar 11,56 persen unggul tipis dibandingkan pertumbuhan DPK konvensional 11,4 persen. Dari sisi pembiayaan, bank syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,42 persen jauh mengungguli perbankan konvensional yang hanya tumbuh 0,55 persen.
“Selain itu, market share pasar modal syariah sudah mencapai 17,39 persen, jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4.115 unit dan komerasi jasa keuangan syariah sebanyak 75 unit yang membantu membina UMKM di seluruh Indonesia,” urainya.
Dari sisi industri, potensi pengembangan industri syariah Indonesia mencakup 6 hal, yakni keuangan, makanan, fesyen, kosmetik, farmasi, perjalanan dan media.
Empat strategi utama masyarakat ekonomi syariah yakni melalui penguatan rantai nilai halal, penguatan ekonomi syariah, Penguatan UMKM, dan penguatan pemanfaatan digital.
“Selain itu, untuk mengembangkan potensi yang sangat besar dapat melalui kolaborasi pemberdayaan umat bersama komunitas maupun kelompok keagamaan seperti Perhimpunan Pesantren ataupun Dewan Masjid Indonesia membangun keyakinan dan kebutuhan akan ekonomi syariah,” paparnya.
Sumber : Bisnis.com
Comments