STARJOGJA.COM, Info – Kasus positif Covid-19 di Jogokariyan, Mantrijeron, Jogja meningkat menjadi 67 kasus pada Rabu (24/3/2021). Di hari sebelumnya, kasus positif masih berada di angka 50 orang.
Menurut Wakil Walikota Jogja Heroe Purwadi, saat ini ada pembatasan dan pengetatan interaksi di Jogokariyan. Selain itu puskesmas setempat juga telah memberikan surat kepada beberapa orang untuk melakukan isolasi mandiri. Proses tracing juga masih berjalan.
Meskipun terjadi peningkatan 17 kasus dalam sehari, belum ada zona merah di tingkat Rukun Tetangga di Jogokariyan. “Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, belum ada zona merah dan oranye di Kota Jogja, termasuk di Jogokariyan,” kata Heroe saat ditemui media di Hotel Abadi, Jogja, pada Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Masjid Jogokariyan Bagikan 5.250 Botol Hand Sanitizer
Saat ini, zona kuning di Kota Jogja sebesar 5,81 persen, dan zona hijau sebesar 94,19 persen. Sehingga secara syarat dan ketentuan, belum ada rencana lockdown di Jogokariyan. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, setiap hari ada penyemprotan disinfektan di Jogokariyan yang memiliki 16 RT dan 4 Rukun Warga.
Sebelumnya, dua keluarga yang tinggal di Jogokariyan mengalami kontak erat dengan orang positif Covid-19 di luar Kota Jogja. Saat pulang ke Jogokariyan, lansia yang mengalami kontak erat tersebut berkumpul bersama warga lainnya.
“Kebetulan yang tertular lansia. Dan lansia ini kalau ketemu sering deket-deketan,” kata Heroe.
Kasus positif pertama kali terdeteksi sekitar sepekan sebelumnya. Awalnya, seorang remaja masjid mengeluh tidak enak badan. Pengurus masjid berinisiatif untuk melakukan tes antigen kepada sejumlah warga sekitar masjid. Dari 100 orang yang dites antigen, 35 dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, jemaah Masjid Jogokariyan dibatasi.
Sumber : harianjogja
Comments