STARJOGJA.COM, BANTUL – Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Bantul Sudah Penuh. Kapasitas tempat tidak untuk pasien Covid-19 di Bantul kian terbatas. Direktur Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul Tarsisius Glory mengatakan ada lonjakan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya.
Bahkan, rumah sakit yang berada di Bambanglipuro dan memiliki 40 tempat tidur serta 10 bed untuk kohorting tersebut telah penuh oleh pasien Covid-19.
“Sebelum Lebaran keterisian hanya 50 persen. Tetapi 7 hari setelah Lebaran ada kenaikan. Saat ini sudah penuh,” kata Glory, Jumat (28/5/2021).
Glory juga mewaspadai lonjakan pasien Covid-19 seusai libur Waisak 2021. Sebab, adanya kemugkinan penambahan pasien akan mulai terlihat di pertengahan Juni mendatang.
“Kami waspadai. Yang jelas kami tidak henti-hentinya meminta kepada warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun yang mengalir dan menjaga jarak,” kata dia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul juga terus memaksimalkan tracing, testing, dan treatment untuk mencegah penularan.
“Begitu juga dengan vaksinasi, kami harus terus maksimalkan,” ungkapnya.
Bantul menghadapi kendala penelusuran (tracing) kontak erat karena beberapa warga yang menjadin kontak dengan pasien positif menolak di-swab. Menurut Glory, satgas kalurahan dan pedukuhan harus bertindak tegas.
“Kalau enggak mau diswab, kunci saja rumahnya, biar dia isolasi di dalam rumah selama 10 hari,” ucap Glory.
Sumber : Harian Jogja
Comments