Pansus Covid-19 Minta Pemkot Antisipasi Peningkatan Kasus

STARJOGJA.COM, JOGJA – Pansus Covid-19 DPRD Kota Yogyakarta meminta pemkot dalam hal ini melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi trend peningkatan penderita covid 19. Pansus juga meminta untuk dinas kesehatan bisa secara ekstra memantau perkembangan situasi covid 19.

Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto SIP, mengatakan langkah itu harus dilakukan agar dapat segera diambil kebijakan kebijakan yang tepat sebagai wujud bahwa keselamatan rakyat.

” Pansus juga menawarkan kepada dinas kesehatan untuk dapat menggunakan gedung DPRD sebagai lokasi vaksinasi massal dan ini disambut baik oleh dinkes yang memang kesulitan mencari lokasi yang luas dan representatif” terang Fokky.

Dalam rapat kerja Pansus Covid-19 dengan beberapa OPD berkaitan dengan penanganan covid19 di Kota Yogyakarta juga disoroti soal adanya keluhan warga masyarakat berkaitan dengan NIK ganda sehingga yang bersangkutan belum bisa divaksin karena NIK nya sudah dipakai orang lain.

“Setelah dilakukan klarifikasi bersama Disdukcapil dan Dinkes maka fakta yang terjadi adalah adanya kesalahan input data dari petugas lapangan sehingga berakibat pada kurang akuratnya data,” jelasnya.

Menurutnya, Solusi yang sudah dilakukan adalah yang bersangkutan tetap divaksin dan dicatat secara manual lebih dahulu serta melaporkan ke kemenkes untuk diperbaharui datanya. Sedangkan secara konsep dinkes akan bekerja sama dengan disdukcapil untuk kembali melakukan penyisiran data NIK sehingga bisa diantisipasi.

Pansus juga meminta supaya ada santuan kematian bagi warga masyarakat Kota Yogyakarta yang meninggal karena covid 19. Ini mengingat beaya bedah bumi yang cukup tinggi sebesar Rp 4,5 juta.

Ia mengatakan santunan kematian ini tentu saja menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dimana SILPAnya dalam APBD sangat besar yaitu sekitar 318 M dan ini bisa dilakukan melalui mekanisme BTT biaya tidak terduga bila ada political will dari eksekutif sebagai wujud negara hadir.

“Oleh karena itu mengingat kemampuan keuangan daerah maka pansus mengusulkan adanya anggaran santuan kematian bagi warga Kota Yogyakarta yang meninggal karena suspect covid 19” Terang Fokky