STARJOGJA.COM, Info – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY menyiapkan ribuan dosis untuk pelaksanaan vaksinasi jemput bola. Selain kalangan masyarakat, vaksinasi ini juga menyasar para pelajar. Salah satunya melalui Merdeka Mobile Vaccine Goes to School yang digelar Binda DIY serta Pemerintah Kota Jogja dan Pangkalan TNI AL Jogja di SMP 8 Kota Jogja, Senin (19/7/2021) pagi.
Kegiatan vaksinasi pelajar itu dihadiri Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti, Kepala Binda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo dan Komandan Lanal Yogyakarta Kolonel (Laut) Damayanti. Pelaksanaan vaksinasi pelajar SMP itu dilakukan dengan protokol Kesehatan ketat.
BACA JUGA : Belum Vaksinasi ? Ini Tips Aman dan Sehat Saat Beraktivitas
Kepala Binda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo menjelaskan vaksinasi dengan sistem mobile tersebut saat ini menyasar kalangan pelajar. Ia melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam melakukan vaksinasi. Secara umum BIN DIY menyediakan sekitar 5.000 dosis untuk vaksinasi jemput bola tersebut.
“BIN mendapatkan 100.000 dosis secara kumulatif [nasional], kalau untuk DIY sekitar 5 persen dari jumlah total, atau sekitar 5.000 dosis, maka kami kolaborasi, sambal menunggu akses vaksinasi sumber lain, sumber ini menambah target presiden 3-4 juta per hari,” katanya.
Adapun jumlah vaksinasi yang dilakukan Senin (19/7/2021) sekitar 1.000 dosis yang dilakukan di beberapa sekolah, salah satunya SMP N 8 Jogja. Andry mengajak para pelajar untuk ikut mencegah penyebaran hoaks terkait vaksinasi. Sehingga anak-anak yang sudah menginjak usia sesuai dengan ketentuan vaksinasi bisa diikutsertakan guna mencapai herd immunity.
“Hari ini 1.000 dosis sesuai dengan kapasitas, selain di SMP 8 ada beberapa sekolah lain termasuk di Kebung Binatang Gembira Loka,” katanya.
Andry menambahkan vaksinasi dengan sistem mobile ini juga menjangkau masyarakat umum. Terutama warga yang kesulitan akses karena faktor usia.
“Terutama mereka yang sulit aksesibilitas baik karena usia, tidak berjalan dan sebagainya, atau ada pertimbangan lain, nanti pekan depan tanggal 26 kita sepakat akan dilakukan di Kelurahan Terban, Kota Jogja. Tergantung dengan ketersediaan vaksin, dan nakes, paling tidak untuk Kota Jogja kami siap dari sisi tenaga kesehatan,” ujarnya.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti di hadapan para siswa meminta agar para pelajar ikut menjadi agen dalam mengedukasi lingkungan sekitarnya terkait vaksinasi. Ia meminta agar orangtua siswa di sekolah tersebut yang belum divaksin juga bisa difasilitasi.
“Jadi pelajar bisa menanyakan ke orangtuanya sudah vaksin atau belum, nanti jika belum diinfokan ke sekolah dan kami minta agar sekolah bisa memfasilitasi. Kita bersama-sama untuk saling mengedukasi terkait pentingnya vaksinasi ini,” katanya.
Sumber : Harianjogja
Comments