STARJOGJA.COM, JOGJA – Pandemi Corona Ganggu Psikologis Masyarakat. Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga dunia berimbas pada psikologis masyarakat terutama yang positif Covid-19. Mereka diharapkan bisa membangun pikirannya untuk afirmasi agar sembuh dari Covid-19.
Ahmad Ahadi Samsu Dhuha, Direktur RSJ Grasia mengatakan bagi yang positif Covid-19 maka harus membangun pikirannya untuk afirmasi agar sembuh dari Covid-19.
“Apa yang harus dilakukan oleh kita, oleh seseorang, yang rentan maka satu, kegiatan membangun konstitusi afirmasi, afirmasi itu berpikiran positif saya mampu sembuh,” katanya 19 Juli 2021.
Ahmad mengatakan jika ada warga yang positif Covid-19 maka perlu ada sistem untuk menguatkan pasien itu. Salah satunya tim penanganan Covid-19 harus mampu mengelola psikologis pasien dengan afirmasi.
“Maka apa yang harus dilakukan untuk sembuh. Cari informasi, tanya petugas lalu konfirmasi semua informasi yang menurutnya kontra produktif,” katanya.
Ahmad mengatakan tim penanganan harus jeli melihat masyarakat yang bisa juga menjadi kelompok rentan karena divonis positif Covid-19. Sebab jika tidak bisa mengatur psikologis pasien maka akan memperberat kasus Covid-19.
“Kalau tidak berdaptasi, petugas tidak bisa memanage psikomentalnya maka yang awalnya tidak berat maka menjadi berat covid-19. Adrenalin terpacu, sehingga virus berkembang di dalam tubuh,” katanya.
Ahmad menceritakan isoman yang dilakukan karena kontak dengan orang positif Covid-19. Ia pun melakukan afirmasi atau berpikiran positif.
“Afirmasi yang saya bangun itu apa, ini kesempatan saya untuk istirahat, dan belakangan terasa saya enak. Menikmati isoman, justru istirahat pikiran dan tubuh,” katanya.
Ia meminta masyarakat agar dapat mengelola psikologi saat pandemi Covid-19 dengan tidak perlu cemas berlebihan. Sebab, jika cemas berlebih maka dampaknya akan mengganggu sistem imunitas tubuh
Comments