STARJOGJA.COM, Info – Jalan di Malioboro akan terus padam saat PPKM level 4 diberlakukan. Hal ini dipastikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja hingga 2 Agustus nanti.
Meski pemerintah telah melonggarkan sejumlah aktivitas ekonomi termasuk Malioboro, lampu tetap dipadamkan sebagai salah satu upaya dalam menekan masyarakat berkerumun.
Kepala DPUPKP Kota Jogja, Hari Setyawacana mengatakan, lampu dipadamkan mulai pukul 20.00 WIB. Harapannya, masyarakat tidak keluar rumah demi menekan mobilitas dan juga penyebaran Covid-19.
“Kami tetap memadamkan lampu-lampu yang ada di jalan protokol pada perpanjangan PPKM Level 4 ini,” katanya, Rabu (28/7/2020).
Baca juga : Penutupan Masuk ke Jalan Malioboro di Sore hingga Malam
Dia mengatakan sedikitnya ada empat jalan akan digelapkan, yakni Jalan Malioboro, Jalan Diponegoro, Jalan Kusumanegara, dan Jalan Magelang. “Kami tetap mengikuti arahan dari Walikota. Semua kan berharap ada penurunan kasus Covid-19 dengan mengurangi kerumunan. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan ini,” ujar dia.
Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro, Sujarwo mengaku keberatan dengan kebijakan ini mengakibatkan pedagang lesehan yang biasa berjualan di malam hari tidak bisa beroperasi. “Makanya kami minta kelonggaran waktu sampai pukul 23.00 WIB, diikuti dengan kampu dinyalakan,” katanya.
Dia mengklaim bahwa, selama pandemi Covid-19 pedagang lesehan menjadi pelaku usaha yang paling terpuruk di Malioboro. Pembatasan waktu operasional hingga pukul 20.00 WIB tentunya membuat mereka tidak bisa beroperasi. “Dari awal pandemi, saya pikir pedagang lesehan ini yang paling terdampak di Malioboro,” ungkapnya.
Dia berharap pemerintah bisa mengakomodasi keinginan pedagang soal kelonggaran waktu. Dengan harapan pedagang bisa kembali beroperasi namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sumber : Harianjogja
Comments