STARJOGJA.COM, Info – Sebuah studi baru-baru ini oleh Indian Council of Medical Research (ICMR) mengungkapkan bahwa Covaxin dari Bharat Biotech efektif melawan varian Delta Plus. Bharat Biotech mengembangkan Covaxin diantara tiga vaksin lainnya yang dianggap dapat melawan Covid-19 dan saat ini digunakan di India untuk upaya inokulasi nasional.
Melansir dari india.com, Bharat Biotech mengatakan bahwa Covaxin telah menunjukkan efektivitas sebesar 77,8 persen terhadap gejala Covid-19 dan 65,2 persen efektif terhadap varian Delta baru. Analisis kemanjuran menunjukkan Covaxin menjadi 93,4 persen efektif terhadap kasus Covid-19 bergejala parah.
Sementara, analisis keamanan menunjukkan efek samping yang dilaporkan mirip dengan plasebo. Hal tersebut menunjukkan bahwa 12 persen subjek mengalami efek samping yang umum diketahui dan kurang dari 0,5 persen memiliki efek samping yang serius.
Baca juga : Jokowi Sebut Pemerintah Tidak Prediksi Varian Delta Masuk Indonesia
Berdasarkan perkembangan terakhir pada Selasa, (3/8/2021) semua dokumen yang diperlukan untuk Emergency Use Listing (EUL) telah diserahkan ke World Health Organization (WHO) oleh Bharat Biotech pada 9 Juli 2021.
Menanggapi pertanyaan apakah pemerintah mengetahui bahwa vaksin Covid-19 Covaxin yang digunakan di India tidak diakui oleh banyak negara, Pawar mengatakan bahwa pemerintah mengetahui bahwa Covaxin saat ini bukan bagian dari EUL. Proses peninjauan yang dilakukan WHO terhadap Covaxin telah dimulai. Dalam proses peninjauan tersebut, WHO setidaknya akan membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk memutuskan pengajuan EUL tersebut.
India saat ini telah dilaporkan setidaknya ada 40.134 kasus virus Covid-19 baru dalam 24 jam terakhir. Munculnya varian Delta dengan tingkat penularan yang tinggi telah menyebabkan terjadinya gelombang kedua di India.
Sumber : Bisnis
Comments