STARJOGJA.COM, Info – Dalam sepekan terakhir, kasus harian Covid-19 di Jogja dinilai turun. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, penurunan ini salah satunya dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dari tanggal 18-24 Agustus 2021, penambahan kasus Covid-19 baru di Jogja secara berturut-turut yaitu 54, 78, 50, 79, 59, 35, dan 54 kasus.
“Selama seminggu terakhir ini [kasus Covid-19 di Jogja] menurun. Kasus baru rata-rata di bawah 100 orang per hari. Kami harapkan kasus terus turun,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Selasa (24/8/2021).
Baca juga : Di Jogja Ada Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Perempuan
Heroe menganggap penurunan kasus juga karena masyarakat sudah memahami pesan tersirat dari kebijakan PPKM. Mulai dari penyekatan lalu lintas di jalan-jalan tingkat kota, jalan kampung, hingga pemadaman lampu penerangan jalan umum. Beberapa langkah ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas dan menganjurkan masyarakat berada di rumah.
Selain itu, pemahaman masyarakat terkait isolasi apabila terpapar Covid-19 juga semakin baik. Gerakan isolasi diri apabila ada kasus positif baru membuat pertumbuhan kasus bisa ditekan. Pemkot Jogja berharap tingginya kasus beberapa saat lalu tidak terulang lagi. Tahun lalu kasus meningkat pada bulan Agustus, September dan Oktober. Sementara tahun ini kasus meningkat pada bulan Juli. Salah satu penyebabnya lantaran mobilitas masyarakat tinggi.
“Kami tidak mau kejadian tahun lalu terulang lagi. Kami ingin menekan kasus dengan cara mengurangi mobilitas. Apa yang sudah dilakukan selama bulan Juli 2021 kami jalankan terus. Sebaiknya di rumah karena itu lebih baik saat Covid-19 mudah menular, karena belum tahu kapan pandemi ini selesai,” kata Heroe.
Baca juga: GeNose Diklaim Efektif untuk Skrining Covid-19 di Industri Perhotelan
Penurunan kasus harian Covid-19 sepekan terakhir juga berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19. Terlihat adanya penurunan BOR. Tingkat keterisian untuk ruang ICU pasien Covid-19 sekitar 70 persen dan ruang isolasi sekitar 40 persen. Jumlah itu menurun dibandingkan BOR sebelumnya yang berkisar 80 sampai 90 persen
“Keterisian selter juga menurun. Selter di wilayah terisi sekitar 10 persen. Kapasitas total selter wilayah 235 dan terisi 15 sampai 19 orang. Di selter Bener keterisiannya 40 persen dan Gemawang selama beberapa hari ini hanya ada satu sampai dua orang yang isolasi,” katanya.
Pelanggaran PPKM Turun
Temuan pelanggaran semasa PPKM Level 4 di Kota Jogja juga semakin turun. Menurut Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja, Hery Eko Prasetyo, ada kecenderungan penurunan pelanggaran dari PPKM periode pertama sampai saat ini. Pada 3 Juli sampai enam hari setelahnya misalnya, angka pelanggaran terendah yaitu 110 pelanggaran. Sementara angka tertinggi sebanyak 172 pelanggaran.
Pada hari-hari selanjutnya cenderung fluktuatif, mulai dari puluhan, belasan, sampai satuan jumlah pelanggaran yang ditemukan oleh petugas. Pada tanggal 18-22 Agustus 2021, temuan pelanggaran secara berturut-turut yaitu 0, 1, 0, 0, dan 1 kasus.
“Iya, ada penurunan pelanggaran PPKM,” kata Hery.
Sumber : harianjogja
Comments