STARJOGJA.COM,JOGJA – Sampah infeksius dari pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah harus dikelola dengan baik serta aman. Langkah itu harus dilakukan agar sampah tersebut tidak menjadi sarana penularan virus corona. Sampah itu harus dipilah dan dibuang dengan perlakuan khusus.
Faizah, Kasie Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yogyakarta menyampaikan yang termasuk sampah infeksius antara lain, masker medis bekas pakai, tisu, kapas, alat makan sekali pakai, bungkus makanan, bungkus obat, dan peralatan lain yang dipakai untuk selama menjalani perawatan Covid-19.
“Sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah biasa. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya penularan penyakit ke orang lain,”terangnya dalam Bincang Special Star Jogja FM.
Dia menyampaikan beberapa tips mengelola sampah infeksius Covid-19 dengan baik dan aman. Di antaranya, gunakan tempat sampah berlapis atau dua kantong. Pada saat membuang sampah, usahakan menggunakan sarung tangan dan cuci tangan setelahnya.
” Untuk sampah masker medis dan sarung tangan bekas pakai disarankan untuk dicacah terlebih dahulu. Semprot dengan cairan disinfektan selama 18 detik sebelum dibuang,” lanjutnya.
Menjawab pertanyaan soal pengelolaan sampah infeksius yang berasal dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan, dijelaskannya, sudah dapat terkelola dengan baik. Di mana limbah B3 medis tersebut dikumpulkan dan disimpan di tempat penyimpanan limbah B3, yang sudah berizin dan sesuai spesifikasi.
“Pihak rumah sakit juga bekerja sama dengan pihak ketiga, sebagai pengolah limbah yang sudah memiliki izin. Sehingga, untuk limbah tersebut sudah terkelola dengan baik,”imbuhnya.
Comments