News

DIY Turun Level PPKM ke Level 3, Aturan Lengkapnya

0
DIY PPKM Level 3
PPKM Darurat FOTO : Humas Polda DIY

STARJOGJA.COM, Info – PPKM Level Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September dan DIY turun level dari 4 ke 3. Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sederet aturan dalam penerapa PPKM diatur dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) No.39/2021.

Dalam Inmendgari tersebut, dijelaskan mengenai aturan dan wilayah mana saja yang termasuk dalam kebijakan PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.

“Seiring dengan kondisi situasi Covid-19 yang makin baik, serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang terus berjalan ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode 7-13 September ini,” kata Luhut dikutip dari siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021).

Baca juga : DIY Memenuhi Syarat Turun Level PPKM

Berikut aturan yang diterapkan untuk daerah berlevel 3, yang dikutip dari laman covid19.go.id:

1. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, kecuali untuk:

– SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai 100 persen, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

– PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

2. Pasar rakyat yang menjual barang nonkebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen dan
jam operasional sampai dengan Pukul 17.00 waktu setempat

3. Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat yang pengaturan teknisnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah,

4. Supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

Kemudian, supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi mulai tanggal 14 September 2021

5. Apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam

6. Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum:

– Warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai
dengan Pukul 21.00 waktu setempat dengan maksimal pengunjung makan 50 persen dari kapasitas dan waktu makan maksimal 60 menit;

– Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko tertutup yang berada pada lokasi tersendiri hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan di tempat (dine-in)

– Restoran/rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat
sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat.

Kapasitas maksimal 50 persen dengan ketentuan satu meja maksimal 2 orang. Waktu makan berubah menjadi maksimal 60 menit.

Pemilik restoran harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Bayu

Olahraga Ringan Mencegah Stroke dan Menurunkan Tekanan Darah

Previous article

Tidak Ada daerah di Jateng yang Masuk Kategori Level 4 PPKM

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News