STARJOGJA.COM, JOGJA -Penjagaan Malioboro Diperketat di Akhir Pekan. Pemerintah Kota Jogja memperketat penjagaan di sejumlah titik di kawasan Malioboro untuk menghindari adanya kerumunan pada akhir pekan di masa PPKM Level 3 ini. Pengetatan ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala UPT Cagar Budaya, Ekwanto menjelaskan, tidak seperti akhir pekan lalu yang cukup ramai oleh kunjungan wisatawan, saat ini kawasan Malioboro tidak terlalu signifikan oleh kedatangan pengunjung. Dia belum memperkirakan jumlah pasti pengunjung yang datang itu, namun jumlahnya masih jauh di banding dengan angka di masa normal.
Untuk pengawasan, pihaknya tidak ingin kecolongan lagi seperti akhir pekan lalu. Penjagaan oleh petugas dimaksimalkan termasuk pada area sirip Malioboro yang memungkinkan wisatawan masuk dan lolos dari penjagaan petugas.
Apalagi dengan protokol kesehatan, Ekwanto mengklaim bahwa pengawasan kepada pengunjung akan lebih diperhatikan.
“Untuk kelonggaran memang ada kan batasnya buka toko dan kaki lima jadi bertambah satu jam di level tiga yakni jadi pukul 21.00 Wib. Tapi pedagang belum semuanya yang berjualan. Bisa jadi lebih banyak yang berkunjung, makanya kami optimalkan penjagaan di sirip ya, seperti kemarin kan kecolongan. Termasuk soal bis, kan dilarang parkir, tapi mereka parkir di seputaran sana dan akhirnya masuk juga ke Malioboro,” katanya Sabtu (11/9/2021).
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Jogja, Rikardo PMW mengatakan, pengawasan wisata dilakukan oleh aparat gabungan yang terdiri dari para personel Linmas, Jogoboro, Sat Pol PP dan juga aparat kepolisian serta TNI.
Adapun titik yang menjadi perhatian yakni area Tugu, Nol KM, Malioboro Dan juga kawasan Alun-Alun Selatan. Hal ini untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan dan pengunjung lokal seperti akhir pekan lalu.
“Khusus untuk Malioboro ada dari Satgas Gumaton gabungan yang bersama-sama patroli. Begitu juga dengan kawasan lain, kami bersama bersama unsur Muspika akan patroli untuk mengantisipasi kerumunan,” ujarnya.
Rikardo menyebut, petugas akan mengimbau agar para pengunjung taat protokol kesehatan. Kerumunan dengan jumlah lebih dari tiga orang juga bakal diperingatkan.
Tak hanya itu, wisatawan juga diminta bergantian berkunjung ke Malioboro agar tidak terjadi penumpukan massa dengan jumlah banyak hingga rentan berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
SUMBER : Harian Jogja
Comments