STARJOGJA.COM, Info – Hutan Pinus Mangunan, Tebing Breksi dan Kebun Binatang Gembira Loka menjadi objek wisata tahap pertama yang dibuka oleh Kemenparekraf di DIY. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani mengatakan tahap pertama sudah jalan dan sudah buka 1 minggu lalu.
“Penentuan destinasi yang uji coba dari Kemenparekraf untuk memutuskan itu ada beberapa syarat dari Pusdatin Kemenkes RI antara lain dari sertifikasi CHSE,” katanya Rabu 22 September 2021.
Marlina mengatakan ada beberapa syarat bagi objek wisata itu dibuka selain mengantongi CHSE yaitu open air, bukan wahana air, dan tidak banyak permainan dengan sentuhan tangan. Dispar DIY lalu mengecek ada beberapa item yang harus dipenuhi antara lain tempat cuci tangan, terutama ada QR Code pedulilindungi.
Baca juga : Objek Wisata Tebing Breksi Segera Dibuka
“Permasalahan koneksi internet satu ingin QR Code dia harus register dulu download dulu dan membutuhkan jaringan yang sangat kuat. Ini tantangan bersama dengan pengelola wisata. Secara mandiri mereka menambah sendiri untuk menguatkan jaringan,” katanya.
Marlina mengatakan saat ini ada tambahan empat destinasi wisata yang boleh buka di wilayah DIY. TWC Ratu Boko, Hutan Pinus Pengger, Taman Wisata Merapi Park, dan Seribu Batu menjadi empat destinasi yang buka di tahap kedua.
“Kami lakukan pemantauan setiap minggu kita lakukan report ke Kemenparekraf,” katanya.
Sementara Pengelola Tebing Breksi Kholiq Widianto mengatakan objek wisata Tebing Breksi sudah melakukan uji coba dua kali di masa pandemi Covid-19. Terbaru di masa PPKM Darurat dan kini siap menerima wisatawan yang datang.
“Kita sudah mengantongi dan mengantongi CHSE,” katanya.
Menurutnya masalah utama dan mendasar adalah penguatan jaringan di lokasi wisata untuk memenuhi syarat wisatawan dapat masuk objek wisata dengan aplikasi QR Code Pedulilindungi. Sebab temuan di lapangan masih banyak wisatawan yang belum download aplikasi tersebut walaupun minat wisatawan tinggi datang ke objek wisata Breksi.
“Pengunjung belum instal aplikasi pedulilindungi setelah mereka instal mereka terkendala jaringan. Setelah Itu pengunjung kekeh dengan kartu vaksin dan tidak mau instal. Ditambah bawa anak anak makanya selalu saya sampaikan sejak awal di tiket siapkan kesabaran karena kita akan dihujat bahkan disumpahi pengunjung,” katanya.
Kholiq mengatakan protokol kesehatan di objek wisata Tebing Breksi sudah sesuai dengan aturan pemerintah. Saat pengunjung datang akan langsung diarahkan ke tempat cuci atau hand sanitizer.
“Ada yang pegang megaphone mengingatkan pengunjung yang lalai prokes seperti masker. Seenggaknya mereka malu selain tempat informasi utama. Kita ada medical room juga,” katanya.
Comments