STARJOGJA.COM, JOGJA – Hilman Tisnawan mengakhiri tugasnya sebagai Kepala BI perwakilan DIY pada September ini. Hilman dipercayai untuk mengemban tugas baru sebagai Kepala BI Perwakilan Tokyo, Jepang.
” Saya nyaman untuk bekerja di Yogyakarta. Hubungan dengan media sangat baik dan membantu penyebaran informasi kepada masyarakat,” terang Hilman bersama awak media akhir pekan lalu.
Hilman menjelaskan selama Ia bertugas dua tahun di DIY, jajaran Bank Indonesia sudah semaksimal mungkin mendukung program-program pemerintah DIY dalam membangun ekosistem ekonomi serta program pemerintahan lainnya.
Hilman melanjutkan, Bank Indonesia akan terus mendampingi masyarakat DIY untuk mendorong agar UMKM bisa naik kelas.
Satu di antara bukti nyata yang sudah dilakukan yakni Bank Indonesia telah meluncurkan metode pembayaran melalui QR Code atau disebut Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Tahun ini Bank Indonesia menargetkan 12 juta merchant di Indonesia harus sudah terfasilitasi QRIS.
“DIY itu ada 315 ribu merchant belum tercapai semua. Baru 87 persen dan itu terus dikejar agar tercapai sepenuhnya,” terang dia.
Hilman mengatakan di DIY perlu ada New engine growth atau sumber pertumbuhan ekonomi yang baru dan harus terus digali. Menurutnya, Bank Indonesia memiliki forum Komunikasi ekspor-import yang dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi.
” Galakkan ekspor dan sektor wisata harus digenjot. Manfaatkan sumber-sumber pendukung ekonomi yg telah di bangun seperti YIA atau Tol,” harapnya.
Comments