STARJOGJA.COM, JOGJA – OJK terus mengedukasi pelajar DIY tak terkecuali pelajar SMK untuk belajar keuangan. Salah satunya lewat Gerakan Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang diinisiasi OJK DIY bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati dalam Webinar Kejar bertajuk Sosialisasi Kejar dan Program Kewirausahaan kepada Pelajar SMK di DIY, Selasa (12/10), mengatakan literasi keuangan menjadi hal yang penting.
“Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan juga keterampilan pengelolaan keuangan dan pentingnya memahami tentang inklusi keuangan. Digitalisasi di masa pandemi ini sangat dibutuhkan,” jelas Yuna.
Yuna dalam paparannya mengatakan TPAKD terus mendorong optimalisasi pembukaan rekening dan kemanfaatan produk layanan keuangan. Dia mencontohkan, produk layanan keuangan tersebut mulai dari Simpanan Pelajar (Simpel), pembiayaan kewirausahaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga Kredit Pembangunan Ekonomi Daerah (Pede).
Program Kejar juga telah ditindaklanjuti dengan program TPKAD yang bertajuk Lingkup Sekolah Berbudaya Menabung dan Wirausaha (Lilah Dana & Usaha) yang menyasar 10 sekolah pilot project.
“Keberhasilan program tersebut nantinya dapat dilihat melalui seberapa besar kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan, baik orang tua maupun pelajar yang bersangkutan, peningkatan saldo dan kemanfaatan,” lanjut Yuna.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK DIY, Budi Saptono mengatakan program Lilah Dana & Usaha yang merupakan salah satu program literasi keuangan dari tim TPAKD dalam rangka mendukung Program Kejar. Diharapkan lewat program ini, tidak hanya tercapai dalam aspek kuantitatif, yakni banyaknya pembukaan rekening, tetapi juga kualitatif.
“OJK memiliki fungsi edukasi dan perlindungan konsumen sektor jasa keuangan. kegiatan ini juga sebagai bentuk edukasi OJK. Diharapkan dengan kegiatan ini, memberi wawasan wirausaha, dan meningkatkan kebiasaan menabung, dalam jangka panjang target inklusi keuangan nasional 90% di 2024 dapat tercapai,” jelasnya.
Comments