STARJOGJA.COM, Info – Selama libur Tahun Baru 2022 mulai Kamis (30/12/2021) sampai Sabtu (1/1/2022), sebanyak 20.145 wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata di wilayah Mangunan, Dlingo. Jumlah kunjungan di Mangunan tersebut merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 masuk DIY pada Maret 2020.
Jumlah wisatawan tersebut tercatat hanya di tujuh objek wisata di bawah pengelolaan Koperasi Notowono, yakni Pinus Pengger, Becici, Lintang Sewu, Pinus Asri, Pinussari, Seribu Batu, dan Bukit Panguk, dengan jumlah terbanyak di Pinus Pengger sebanyak 6.224 orang dan Becici 4.538 orang.
Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono mengatakan jumlah kunjungan pada libur Tahun Baru tahun ini merupakan kunjungan tertinggi selama pandemi. “Sebenarnya saat ini masih pandemi, tetapi berdasarkan kebijakan pemerintah ada kelonggaran wisata dibuka dengan sejumlah persyaratan sehingga wisatawan boleh masuk,” kata Purwo Harsono saat dihubungi, Senin (3/1/2022).
Baca juga : 20.145 Wisatawan Kunjungi Mangunan
Pria yang akrab disapa Ipung ini mengatakan jumlah 20.145 wisatawan yang berkunjung ke Mangunan masih lebih sedikit jika dibandingkan dengan libur Natal dan Tahun Baru sebelum adanya pandemi. Meski demikian, ia tetap syukurnya karena ekonomi masyarakat sekitar objek wisata sudah menggeliat.
“Mulai ada geliat ekonomi masyarakat,” ucap Ipung.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul mulai Jumat (31/12/2021) sampai Minggu (2/1/2022) tercatat sebanyak 74.608 orang.
Sebagian besar wisatawan mengunjungi Pantai Parangtritis dengan jumlah mencapai 68.364 orang dan sisanya berkunjung ke berbagai objek wisata lain yang dikelola Pemkab Bantul.
“Untuk puncak kunjungan wisatawan terjadi hari Minggu dengan jumlah mencapai 32.645 orang dengan mayoritas berkunjung ke Pantai Parangtritis yakni mencapai 26.200 orang,” kata Markus.
Menurutnya, selama 2021 kunjungan wisatawan di Bantul mencapai 1.378.223 orang dengan pendapatan Rp13,3 miliar. Jumlah ini belum mencapai target yang ditetapkan yakni Rp14,6 miliar.
Markus mengatakan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan tersebut belum terhitung di objek wisata yang dikelola masyarakat dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) seperti di Mangunan. Saat ini Dispar baru mendata jumlah wisata yang berkunjung ke objek wisata yang dikelola masyarakat.
Sumber : Harianjogja
Comments